7 Tanda Kecanduan Masturbasi, Pernah Alami Salah Satunya?

Ejakulasi pada wanita dapat berbeda dalam penampilan, tekstur dan kuantitas.
Sumber :
  • pexels

VIVA – Masturbasi bisa menjadi pilihan untuk menyalurkan hasrat seksual yang baik ketika dibandingkan dengan melakukan seks bebas yang rentan akan penularan penyakit seksual. Sebetulnya masturbasi adalah hal yang wajar bagi orang dewasa.

Onani Saat Puasa Ramadhan, Batalkan Puasa? Buya Yahya Beri Jawaban

Namun, jika dilakukan terus menerus dan seolah menjadi kecanduan, hal ini tentunya akan membahayakan diri sendiri. Karenanya, sebaiknya kenali tanda-tanda seorang mulai kecanduan masturbasi.

Berikut adalah beberapa tanda peringatan bahwa masturbasi Anda mungkin memasuki wilayah yang tidak sehat, seperti dilansir dari Your Tango, Rabu, 20 Juni 2018.

Mimpi Basah saat Tidur Siang Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Melakukan masturbasi sampai merugikan diri

Tidak ada angka pasti berapa kali masturbasii yang sudah dianggap tidak sehat saat dilakukan dalam kurun waktu seminggu atau sebulan. Tapi, yang mungkin menjadi catatan seorang harus berhenti adalah ketika hal itu sudah merugikan diri sendiri.

Kecanduan Onani? Hati-hati Bisa Sebabkan Pembengkakan hingga Pengelupasan Kulit Area Intim

Anda merasa perlu melakukan masturbasi secara berturut-turut

Jika Anda hanya membutuhkan pelepasan fisiologis, sekali saja sudah cukup. Jika Anda melakukan masturbasi tiga, empat atau sepuluh kali berturut-turut, ini kemungkinan besar akan menunjukkan bahwa Anda menggunakan masturbasi untuk mengobati emosi atau melarikan diri.

Ini harus menjadi petunjuk untuk mengecek diri Anda sendiri dan melihat alasan Anda melakukan masturbasi.

Mengganggu hubungan Anda

Apakah Anda lajang dan menggunakan masturbasi sebagai cara untuk menghindari keintiman? Apakah Anda sudah menikah dan menemukan masturbasi lebih baik dibandingkan berhubungan seksual dengan pasangan? Sudahkah pasangan Anda menyatakan keprihatinan tentang kebiasaan masturbasi Anda?

Bagi beberapa orang, cukup menyakitkan jika pasangan memilih masturbasi saat ia bisa berhubungan seksual dengan Anda. Namun, banyak juga orang yang memilih masturbasi daripada bercinta dengan pasangan karena ketakutan akan penolakan atau pengabaian.

Apapun itu, jika masturbasi sudah mengganggu hubungan Anda dan pasangan, sudah saatnya Anda berpikir kembali tentang kebiasaan ini.

Masturbasi berdampak negatif terhadap perasaan Anda tentang diri sendiri

Ketika Anda bermasturbasi, apakah Anda merasa lebih menyatu dengan tubuh, sensualitas dan spiritualitas Anda? Atau apakah Anda merasa lebih mati rasa dan kesepian?

Jika Anda merasa kurang terhubung dengan diri sendiri setelah melakukan masturbasi, Anda mungkin ingin melihat kembali manfaat masturbasi yang Anda rasakan.

Merasa malu karena masturbasi

Apakah rasa malu itu muncul karena keyakinan agama Anda, pesan sosial, atau pandangan keluarga, rasa malu bisa sangat merusak. Rasa malu sering mengarah pada kerahasiaan lebih jauh dan mempertahankan kehidupan ganda, di mana Anda terlihat baik di luar tetapi tidak merasa begitu baik di dalam.

Sangat penting untuk berbicara dengan seseorang tentang rasa malu ini, karena biasanya itu bisa memburuk dari waktu ke waktu.

Telah mencoba untuk mengurangi atau berhenti tetapi Anda tetap melanjutkannya

Salah satu kriteria utama bahwa perilaku menjadi ketagihan adalah hilangnya kontrol atas aktivitas. Jika Anda berulang kali gagal mencoba untuk berhenti, atau jika perilaku Anda telah meningkat dalam jumlah waktu yang dihabiskan, frekuensi, atau intensitas perilaku, itu akan menjadi ide yang baik untuk berbicara dengan seorang profesional yang dapat membantu.

Terobsesi atau sibuk dengan masturbasi

Jika Anda menjadi sibuk dengan pikiran tentang kapan dan bagaimana Anda akan dapat melakukan masturbasi, ada kemungkinan besar itu akan menjadi perilaku yang bermasalah bagi Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya