Bahaya Sulam Alis dan Filler Bibir jika Tak Dilakukan Dokter Ahli

Ilustrasi alis mata
Sumber :
  • Pixabay/unsplash

VIVA – Bagi wanita, kecantikan merupakan hal yang paling utama. Demi mendapatkan kecantikan sempurna, wanita rela mengeluarkan banyak uang untuk itu.

Rosidi, Pria di Balik Alis Cetar Para Selebritis

Bukan hanya kulit wajah, alis pun masuk dalam anggota tubuh yang perlu dipercantik, terutama bagi mereka yang memiliki alis yang tipis cenderung 'botak'. 

Salah satu cara yang menjadi pilihan adalah sulam alis. Bukan hanya sulam alis, sulam bibir dan filler bibir pun jadi pilihan mereka agar terlihat semakin memesona. Namun sayangnya, bukan hanya dilakukan oleh dokter ahli, tapi juga dilakukan di salon kecantikan yang tak berlisensi. 

Ini Cara Bentuk Alis Terlihat Natural dan Sesuai dengan Bentuk Wajah

Spesialis kulit dr. Jonathan R. Subekti, Sp.KK mengatakan, sangat tidak menyarankan melakukan sulam alis di tempat-tempat selain dokter ahli, bahkan di klinik kecantikan yang tak berlisensi. Sebab menurutnya, proses sulam alis yang dijalani bisa menimbulkan perlukaan, jika tidak ditangani oleh orang yang profesional akan menyebabkan infeksi.

"Kalau dia punya riwayat keloid, keloid itu bisa muncul. Belum lagi ketika memasukkan tinta hitam yang salah satu kandungannya adalah PPD yang merupakan salah satu zat yang menyebabkan alergi, bisa menjadi bengkak, berair, dan jadi berbahaya," ujarnya kepada VIVA, di Kawasan CIkini Jakarta Pusat, Jumat 17 Agustus 2018. 

Cerita Pengusaha Kecantikan, Jual HP Demi Bayar Karyawan

Di sisi lain, untuk tren filler bibir, pasien yang ingin melakukan filler ada baiknya mengetahui jenis filler yang digunakan untuknya. Salah satu kandungan filler yang dianjurkan untuk digunakan adalah asam hialuronat yang akan hilang dengan sendirinya karena terserap oleh tubuh.

Selain itu, yang harus diperhatikan adalah memastikan injektor atau orang yang ingin memasangkan filler kepada Anda melakukannya dengan baik dan sesuai aturan yang ditetapkan. Selain itu, harus higienis dan ruangan yang steril demi mengurangi risiko infeksi.

"Harus yang memang ahlinya, sebab yang ditakutkan filler masuk ke dalam darah sehingga kulit menjadi mati. Kalau salah juga bisa menyebabkan kebutaan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya