Belum Halal, BPOM Siap Dampingi Pengembangan Vaksin

Penny Lukito, Kepala BPOM
Sumber :
  • Viva.co.id/Diza Liane

VIVA – Isu halal haram vaksinasi, khususnya vaksin Measles dan Rubella (MR) sempat ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, adanya kelompok masyarakat yang resisten terhadap vaksin, menjadi salah satu penyebab yang membuat target capaian nasional vaksin MR gagal terpenuhi. 

Kabar Baik, BPOM Tambah 113 Daftar Obat Sirop Bebas Cemaran EG-DEG

Ditemui dalam jumpa media, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito, mengatakan bahwa pihaknya masih terus memfasilitasi pengembangan vaksin halal yang diproduksi PT Bio Farma. 

"Kita masih berproses untuk mencari pengembangan untuk vaksin halal, khususnya MR. Badan POM tidak tinggal diam. Kami bergerak, berkomunikasi, dan berkunjung ke beberapa negara untuk melihat, memfasilitasi pengembangan vaksin MR yang halal," kata Penny, Selasa 13 November 2018. 

PWI Jaya Ikut Bicara soal Label BPA

Penny juga mengungkapkan, bahwa isu kehalalan obat dan juga vaksin ini nantinya juga akan dibahas dalam Pertemuan Otoritas Regulatori Obat (National Medicines Regulatory Authorities/ NMRAs) antar anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI pada 21-22 November 2018. Dalam forum itu, lanjut Penny akan dibahas bagaimana negara-negara anggota OKI dalam penerimaan serta penggunaan vaksin tersebut.

"Salah satunya kita akan share dengan negara Islam lainnya dalam mengembangkan, serta coverage vaksinasi di negara lainnya untuk yang tidak halal, dan bagaimana mereka memperlakukan vaksin yang tidak halal," kata Penny. 

Kandungan 4-MBC Sebagai UV Filter dalam Produk Sunscreen, Benarkah Berbahaya?

Namun demikian, Penny menegaskan, bahwa pihaknya siap untuk mendampingi PT Bio Farma yang lebih berwenang dalam pengembangan produk vaksin tersebut. 

Bea Cukai Soekarno-Hatta Sita Roti Milk Bun Asal Thailand (dok: Bea Cukai)

Bea Cukai Musnahkan 1 Ton Roti Milk Bun Asal Thailand karena Tak Ada izin BPOM

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah atau 1 ton olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024