VIVA – Meski tengah berbadan dua, istri Pangeran Harry, Meghan Markle tetap aktif bekerja. Dia bahkan sering melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang.
Belum lama ini, ia dan Pangeran Harry mendarat di Australia untuk memulai tur kerajaan mereka. Lantaran sibuk dan sering bepergian dengan pesawat di tengah masa kehamilan, Markle pun menjadi sorotan. Banyak yang mempertanyakan, amankah wanita hamil bepergian dengan pesawat terbang?
"Bepergian selama kehamilan adalah kekhawatiran bagi banyak wanita. Tetapi jika kehamilan Anda tidak memiliki komplikasi maka tidak ada alasan mengapa Anda tidak dapat bepergian dengan aman, selama Anda melakukan tindakan pencegahan yang tepat," kata Sarah Reynolds, seorang dokter kandungan dan ginekolog konsultan di Bedford Hospital NHS Trust.
Seperti dililansir dari Daily Star, beberapa wanita memilih untuk tidak melakukan perjalanan dalam 12 minggu pertama kehamilan karena sering merasa mual. Risiko keguguran juga lebih tinggi selama waktu ini, namun ini tidak ada hubungannya dengan bepergian dengan pesawat.
Situs NHS menyatakan, naik pesawat tidak berbahaya bagi Anda atau bayi yang ada di dalam kandungan. Tetapi, akan lebih baik diskusikan masalah kesehatan apapun atau komplikasi kehamilan yang terjadi dengan bidan atau dokter sebelum melakukan perjalanan.
Pertanyaan lainnya juga kerap muncul, soal seberapa jauh jarak yang boleh ditempuh bagi ibu yang mengandung. Meskipun tidak ada saran untuk terbang jarak jauh saat hamil, namun seseorang mungkin merasa lebih tidak nyaman dari biasanya. Terbang jarak jauh juga membawa risiko kecil penggumpalan darah dan tidak diketahui apakah hamil meningkatkan risiko.
"Jika Anda terbang, minum banyak air dan bergerak secara teratur setiap 30 menit atau lebih. Anda dapat membeli sepasang kompresi atau stocking penunjang dari apotek, yang akan membantu mengurangi pembengkakan kaki," demikian rekomendasi dari situs NHS.
Selain itu, perhatikan juga peraturan dari masing-masing maskapai untuk perempuan hamil. Umumnya, persalinan bisa saja terjadi saat usia kehamilan menginjak 37 minggu. Karena hal tersebut, beberapa maskapai penerbangan tidak akan membiarkan ibu hamil terbang di saat waktu perkiraan proses persalinan.
"Tanyakan pada maskapai untuk kebijakan mereka tentang ini."
Jika usia kandungan masuk minggu ke-28, biasanya, pihak maskapai akan meminta surat dari dokter atau bidan untuk keamanan. Tak hanya itu, di usia tersebut, beberapa pihak maskapai juga akan meminta informasi mengenai risiko komplikasi ibu hamil. (rna)
