Kopi Pakai Gula Aren, Lebih Sehatkah?

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Pexels/The Lazy Artist Gallery

VIVA – Kopi dengan gula aren belakangan ini sedang tren dijajakan di berbagai kedai kopi lokal. Namun sebenarnya, apakah kopi dengan gula aren memiliki kandungan yang lebih sehat dibandingkan gula pasir biasa?

11 Rekomendasi Coffee Shop untuk Kerja di Jakarta Selatan

Dikutip dari siaran pers Hello Sehat, Gula putih terbuat dari tebu, sementara gula aren terbuat dari nira (cairan yang keluar dari batang pohon enau). Gula putih termasuk sumber makanan yang hanya tinggi kalori tapi gizinya minim, bahkan hampir nol, sementara gula aren ternyata diperkaya oleh beberapa mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Studi menemukan bahwa gula aren mengandung kalium, fosfor, zink, zat besi, mangan, tembaga, hingga dosis kecil antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin. Gula aren juga kaya akan vitamin B8 (inositol), asam folat, vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B2 (riboflavin) yang berfungsi untuk membentuk sel-sel sehat.

Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal

Selain dari sisi kandungan nutrisinya, gula aren juga jauh mengungguli gula putih dalam hal nilai glikemik. Dari rentang skor 0-100, nilai indeks glikemik gula pasir putih adalah 100 sementara gula aren memiliki nilai glikemik sekitar 35. Semakin tinggi nilai glikemik, semakin cepat pula makanan tersebut menaikkan gula darah.

Gula aren menjadi salah satu pemanis alternatif dengan indeks glikemik rendah juga berkat kandungan serat makanan di dalamnya yang disebut inulin. Serat inulin dikenal dapat menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Kopi Unggulan Indonesia Juara Dunia di  Specialty Coffee Expo 2024 Amerika Serikat

Lantas, minum kopi pakai gula aren lebih sehat kah?Dari berbagai aspek, gula aren memang jauh lebih unggul daripada gula pasir putih biasa. Namun bagaimana pun juga, gula aren tetaplah gula yang dapat meningkatkan jumlah asupan kalori.

Asupan kalori berlebihan terkait dengan risiko kenaikan berat badan, hingga penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Itu sebabnya harus tetap membatasi asupan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari guna mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Sehingga, apa pun jenis gulanya, batas rekomendasi porsi gula untuk orang Indonesia dalam sehari adalah 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh. Batasan ini telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(ben)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya