Ternyata Cokelat Ampuh Redakan Batuk

Cokelat.
Sumber :
  • pixabay/Benkercx

VIVA – Selama ini cokelat dikenal karena rasanya yang lezat dan membawa banyak manfaat bagj kesehatan. Namun, yang tidak banyak diketahui orang bahwa ternyata cokelat mampu meredakan batuk.

Apakah Jahe Bisa Meredakan Batuk dan Radang Tenggorokan? Begini Faktanya

Hal ini diungkapkan oleh Profesor Alyn Morice, kepala penelitian kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull di Yorkshire, Inggris, dan anggota pendiri Masyarakat Internasional untuk Studi Batuk. Ia menyebut bahwa “cokelat dapat meredakan batuk.”

Seperti dilansir dari New York Post, Jumat, 11 Januari 2019, ia mengatakan bahwa hasil studi dunia nyata terbesar dari obat batuk bebas yang pernah dilakukan di Eropa baru saja masuk. Hasil itu mengungkapkan bahwa obat batuk yang mengandung kakao lebih baik daripada obat biasanya.

Penggemar Khawatir Taylor Swift Sakit dan Bisa Batalkan Konser di Singapura

Penelitian ini melibatkan perbandingan head-to-head dari 163 pasien yang dilaporkan mengalami "peningkatan signifikan" dalam perbaikan gejala mereka dalam dua hari setelah minum obat berbasis cokelat. Ini juga bukan pertama kalinya cokelat disebut-sebut sebagai pereda batuk yang potensial.

Para ilmuwan dari Imperial College London sebelumnya menemukan bahwa senyawa dalam kakao lebih baik dalam menekan batuk daripada kodein. Menurut Morice, obat cokelat baru ini, Unicough, telah terbukti mengurangi frekuensi batuk dan gangguan tidur dalam waktu 48 jam.

Waspada, Pertanda Batuk yang Bisa Jadi Pemicu Gejala Kanker Paru-paru

Menurut Dr Sarah Jarvis, ada dua kemungkinan alasan bahwa cokelat bisa meredakan sakit tenggorokan. Seperti halnya madu, ia membentuk lapisan lengket pada tenggorokan yang dapat melindungi ujung saraf yang mengalami iritasi ketika seorang flu dan dapat memicu batuk.

"Yang kedua adalah bahwa kakao mengandung zat alkaloid yang disebut theobromine, yang telah terbukti cukup menjanjikan dalam penelitian yang mengamati penyakit batuk yang parah," kata dia.

Theobromine dipercaya dapat membantu mengatasi batuk dengan mengurangi kebutuhan tubuh untuk buang air besar.

Kakao memiliki sifat ‘demulen’, yang berarti lengket dan lebih tebal dari obat batuk standar, dan karenanya membentuk lapisan yang lebih tebal yang melindungi ujung saraf di tenggorokan. Saraf kecil ini dapat memicu keinginan untuk batuk, dan cokelat membuatnya lemah. (ldp)

Ilustrasi pasien TBC.

TBC Masih Jadi Penyakit Menular Serius, Bisa Ditularkan di Tempat Kerja

Gejala paling umum yang menandai terpaparnya TBC adalah batuk terus menerus, baik berdahak maupun tidak berdahak. Kemudian, gejala khusus lainnya bisa disertai demam.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024