Mudah Lelah dan Ngantuk Waspada Gejala Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA – Penyakit gagal jantung bukan hanya terjadi pada mereka yang sudah berusia lanjut. Faktanya banyak orang di usia produktif yang tiba-tiba mengalami gagal jantung. Gagal jantung merupakan tahap akhir dari semua penyakit jantung. 

Kabar Terkini Pasien Transplantasi Jantung Babi, Sudah Berdiri dan Jalan-jalan

Biasanya pada mereka yang berusia produktif, penyakit gagal jantung ini tak lepas dari gaya hidup dan pola makan mereka sehari-hari. Merokok menjadi salah satu penyebab seseorang akhirnya mengalami gagal jantung. Selain itu, penyakit yang selama ini terlihat sepele seperti darah tinggi, diabetes ternyata pada akhirnya juga bisa memicu terjadinya gagal jantung. 

Meski termasuk penyakit yang bisa disembuhkan, seharusnya kita bisa sejak dini mengenali gejalanya. Salah satunya yang sering terlihat adalah mudah lelah dan sesak napas. 

Polusi Udara Masih Buruk Bisa Picu Penyakit Jantung, Dokter Ungkap Bahayanya

"Seringkali keluhan paling pertama orang dengan gagal jantung adalah mudah lelah ditambah sesak napas. Keduanya menandakan kemampuan jantung menghantarkan darah semakin berkurang," kata dr.Vito Damay Sp.JP dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Jumat 15 Februari 2019. 

Ia juga mengatakan bahwa gejala mudah lelah harus diwaspadai. Janganlah berpikir bahwa mudah lelah merupakan masalah faktor usia atau lelah biasa, karenanya sebaiknya periksakan. 

Waspada Gagal Jantung, Kenali Cara Penanganan yang Tepat

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa mendeteksi sejak dini jauh lebih baik dibandingkan harus menjalani pengobatan, meski penyakit ini termasuk bisa disembuhkan dengan dua cara, yaitu pemasangan katup atau pun dengan konsumsi obat-obatan (ada kemungkinan tubuh tidak merespons baik dengan dua metode pengobatan tersebut).

"Gagal jantung bisa diobati. Semakin awal dideteksi semakin mudah. Saat ini berkembang pengobatan bukan hanya dari obat, tapi dengan dipasang alat pacu jantung. Tapi tidak semua orang merespons baik terhadap dua hal itu. Yang terbaik adalah mencegahnya," jelasnya lagi. (tsy)

Ilustrasi serangan jantung

Kondisinya Harus Terus Dimonitor, Pasien Gagal Jantung Kini Bisa Dipantau dari Jarak Jauh

Berdasarkan data European Society of Cardiology, 1 dari 5 orang di dunia memiliki risiko mengalami gagal jantung dan angka prevalensi ini meningkat seiring bertambah usia

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2024