Produk Alternatif Tembakau Bisa Kurangi Perokok, Ini Penjelasannya

Ilustrasi merokok.
Sumber :
  • Pixabay/karosieben

VIVA – Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia, seperti kampanye kesehatan dan aturan pajak yang memberatkan perokok. Meski demikian, upaya tersebut tidak menciptakan hasil yang signifikan.

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Wajah Cepat Keriput! Hindari Segera!

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Hasbullah Thabrany mengungkapkan, jumlah perokok di Indonesia saat ini masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut harus mendapatkan perhatian serius.

"Keluarga terdekat haruslah terlibat dan harus dimulai sedini mungkin. Selain itu, alternatif seperti konsep Tobacco Harm Reduction yang mengajukan produk alternatif seperti electronic nicotine delivery systems (ENDS) juga bisa mengurangi efek buruk ini," kata Hasbullah dikutip Minggu 24 Februari 2019 dari keterangan resminya.

Ini Penyebab Merokok Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan

Dia menjabarkan, berdasarkan data dari Tobacco Atlas yang diterbitkan American Cancer Society bersama World Health Organization serta Vital Strategies, jumlah perokok di Indonesia diprediksi akan meningkat sebanyak 24 juta jiwa dari 2015 sampai 2025 mendatang. Kementerian Kesehatan pun menyebutkan jumlah perokok aktif saat ini sebesar 60 juta jiwa.

Sementara itu, berdasarkan hasil riset Public Health England, divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial di Inggris, pada 2018 lalu yang berjudul ‘Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018’, memaparkan bahwa penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, memiliki risiko kesehatan 95 persen lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

Riset itu pun diperkuat dengan, kajian ilmiah dari Georgetown University Medical yang bertajuk ‘Potential Deaths Averted in USA by Replacing Cigarettes with E-Cigarettes’ yang juga dipublikasikan dalam Jurnal Tobacco Control. Hasilnya menemukan bahwa diperkirakan sebanyak 6,6 juta orang di Amerika Serikat dapat terhindar dari kematian dini melalui penggunaan produk tembakau alternatif.

Hal ini semakin menegaskan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok dan menjadi salah satu solusi untuk berhenti merokok secara bertahap.

Namun, sampai saat ini, pemerintah dinilai belum memberikan informasi kepada masyarakat tentang rendahnya risiko kesehatan dari produk tembakau alternatif. Padahal, menurut Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8/1999, pada Bab III tentang Hak dan Kewajiban di Pasal 4A menyebutkan, konsumen memiliki hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya