- Pixabay/Laleyla5
VIVA – Sejumlah penelitian telah membuktikan, bahwa spektrum seksualitas sangatlah luas. Mulai dari heteroseksual, homoseksual, hingga panseksual. Belakangan, ada sebuah kosakata yang menjadi populer untuk menjelaskan ketertarikan seksual pada diri sendiri. Orientasi seksual itu dikenal dengan istilah Autoseksual.
Hal ini konon lebih sering diakui oleh para perempuan. Menurut menurut ahli terapi dan penulis buku Modern Sexuality: The Truth tentang Sex and Relationships, Dr. Michael Aaron kondisi itu merupakan suatu hal yang sangat umum bagi seorang wanita. Ia juga menyebutnya dengan autoeroticism.
"Sangat umum bagi orang-orang untuk terangsang oleh diri mereka sendiri [ke berbagai tingkat]," kata Dr. Aaron seperti dikutip dari Maxim.
Ia menjelaskan, beberapa orang mengalaminya lebih seperti sebuah orientasi, di mana mereka merasa lebih terangsang oleh diri mereka sendiri daripada orang lain..
Seorang psikolog lainnya, Dr. Leon F. Seltzer menjelaskan, bahwa cara termudah untuk mengetahui apakah seseorang autoseksual adalah dari kebiasaan masturbasi mereka.
Jika dia membayangkan dirinya sendiri dan memikirkan betapa seksi dia saat dia berhubungan seks, dia jelas seorang autoseksual. Tetapi tidak ada cara untuk mengetahui apa yang dia pikirkan.
Tapi tidak perlu khawatir jika ternyata pasangan Anda seorang autoseksual. Menurut definisi dari analis-ego Dr. Bernard Apfelbaum, seorang autoseksual adalah seseorang yang memiliki banyak masalah dalam menanggapi orang lain secara seksual tetapi dapat merespons secara adil atau sangat baik terhadap sentuhannya sendiri. Artinya, mereka tidak akan tertarik pada orang lain. (mus)