Studi: Menghirup Aroma Cokelat Bisa Membantu Berhenti Merokok

Minuman cokelat hangat.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA – Berhenti merokok bisa menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Butuh niat dan tekad yang sangat besar dan biasanya bantuan dalam bentuk nikotin tempel atau permen karet.

Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal di Jember dan Banyuwangi

Tapi kini, sebuah studi telah menemukan ada cara baru untuk membantu menghalangi keinginan merokok, selain itu cara ini tidak melibatkan pengobatan apapun. Penelitian itu menyebut bahwa hanya dengan menghirup aroma yang enak, meliputi cokelat, vanilla, dan peppermint, bisa menurunkan dorongan untuk merokok.

Studi yang dilakukan di University of Pittsburgh ini menemukan bahwa para perokok, yang bahkan tidak berusaha berhenti, mengalami penurunan cukup besar hingga 23 persen ketika mereka menghirup bau dari aroma kesukaan mereka.

Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Dinilai Ancam Pelaku Usaha dan Budaya Indonesia

Dibandingkan dengan menghirup aroma rokok atau aroma netral, turunnya hanya 14 persen.

"Intervensi baru sangat dibutuhkan untuk membantu jutaan orang yang ingin berhenti tapi tidak mampu," jelas Dr Michael Sayette, peneliti utama dari studi itu seperti dikutip laman Metro.

Jalin Sinergi, Bea Cukai Madura dan Satpol PP Bangkalan Gelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Dia melanjutkan, meskipun dengan penggantian nikotin, relapse atau kekambuhan merokok lagi sering terjadi. Menggunakan aroma yang disukai untuk menghalau rutinitas merokok akan memberikan metode berbeda dan baru untuk mengurangi keinginan merokok.

Para peneliti mengatakan, hasil penelitian mereka akan hal ini cukup menjanjikan. Sekitar setengah dari orang yang mencoba berhenti merokok akan relapse dalam dua minggu. Hanya 4 persen dari orang yang sudah mencoba berhenti secara total tidak merokok sama sekali berhasil berhenti setelah satu tahun.

Di dalam studi itu, ada 232 perokok yang mencium dan memberikan nilai beberapa aroma enak, begitu juga aroma yang tak sedap, tembakau dari rokok yang mereka pilih, dan aroma netral. Hasilnya, aroma-aroma tersebut bisa memberikan efek positif pada kemampuan masing-masing orang untuk berhenti merokok. Meski para ilmuwan mengakui penyebab dari efek ini masih belum diketahui.

Sayette menambahkan, riset tambahan perlu dilakukan untuk melihat apakah strategi ini bisa terbukti berguna atau bisa dikombinasikan dengan pendekatan lainnya untuk berhenti merokok. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya