Lupa Diri Konsumsi Kue Kering, Waspada Sakit Jantung

Ilustrasi kue kering
Sumber :
  • Pixabay/ali_cruse

VIVA – Kue kering seperti nastar, kastengel atau putri salju mungkin hingga saat ini masih tersisa di meja. Kudapan yang umumnya menjadi hidangan saat Lebaran ini, seringkali baru disantap ketika momen Lebaran telah berlalu. Rasanya yang manis dan gurih membuat siapa saja yang menyantapnya tidak bisa berhenti.

Terpopuler: Waktu yang Tepat untuk Makan Malam, Ini Dia Keju Paling Berbahaya di Dunia

Tapi, perlu diingat bahwa mengonsumsi terlalu banyak kue kering bisa berakibat buruk untuk kesehatan. Menurut dokter spesialis gizi klinis dr. Verawati Soedarma, SpGK, kue kering mengandung lemak jenuh yang terdapat dari minyak.

"Minyak penting dalam pembuatan kue kering, antara lain dalam bentuk margarin, mentega atau minyak sayur. Minyak ini bermanfaat untuk memberi rasa gurih pada kue kering," ujar Verawati dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa 25 Juni 2019.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Ada kue kering yang kandungan minyak jenuhnya lebih tinggi dari kue lainnya, yaitu kastengel dan nastar. Selain itu, kandungan kalori dalam kue kering juga tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan.

Verawati menjelaskan, dalam satu kue kering mengandung 50-70 kalori. Jika kita konsumsi 4-5 butir kue kering, artinya ada tambahan kalori 200-250 kalori. Penumpukan kalori dalam tubuh bisa menimbulkan kegemukan.

Prabowo Acungi Jempol Cicipi Produk Buatan Pengusaha UMKM MDS Coop

Karenanya, Verawati menyarankan sebaiknya konsumsi kue kering 4-5 buah saja per hari. Dan, konsumsi kue kering pada waktu snack time atau makanan selingan, tidak dibarengi dengan makanan lainnya.

Perlu diingat juga kandungan minyak jenuh kue kering bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. "Konsumsi minyak jenuh berlebihan bisa meningkatkan kolesterol buruk yang jenisnya LDL. Peningakatan LDL terus menerus bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung terutama serangan jantung," jelas Verawati.

Meski demikian, rasa manis kue kering ternyata juga bisa menjadi pereda stres. Gula, kata Verawati, bisa memberikan rasa nyaman dan tenang, itulah sebabnya kita sering dibuat lupa diri setiap mengonsumsi kue kering.

Tapi, jangan sampai terlena dengan kue kering karena kandungan gula di dalamnya bisa meningkatkan risiko diabetes. Apalagi gula adalah salah satu komponen utama kue kering.

Satu buah kue kering bisa mengandung 2-3 gram gula. Bila kita mengonsumsi 4-5 butir kue kering, artinya sudah setengah dari asupan gula yang direkomendasikan dalam sehari. American Heart Association merekomendasikan asupan gula harian wanita adalah 25 gram dan pria 36 gram. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya