Resmikan Rumah Sakit Berbasis Syariah, JK: Alkohol untuk Suntik Halal

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kota yang pelayanan rumah sakit atau kesehatannya jelek pasti terlihat dari banyaknya masyarakat yang antre sejak pagi di rumah sakit. Hal itu disampaikan saat meresmikan RS Yarsi di Jakarta Pusat, Rabu 10, Juli 2019.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

"Selalu gubernur, bupati, bangga rumah sakitnya, dia bilang sudah mulai Subuh sudah mulai antre, bangga. Padahal sebenarnya suatu masyarakat kota apabila antre sejak Subuh berarti kotanya jelek," kata JK.

Menurut Wapres, yang baik justru adalah rumah sakit yang banyak tapi tidak terlalu penuh. Meskipun JK mengakui saat ini sudah banyak rumah sakit yang tersebar hingga ke pelosok.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Sekarang hampir semua pelosok, ada rumah sakit, artinya kesadaran orang akan pentingnya layanan itu makin tinggi," ujar JK.

JK menilai, keinginan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit modern makin tinggi. Bahkan orang pergi ke rumah sakit di luar negeri.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Kalau dulu orang mungkin hanya puas dengan Puskesmas atau rumah sakit daerah, sekarang ingin rumah sakit yang lebih modern," ucap dia.

Rumah Sakit Yarsi yang diresmikan oleh Wapres adalah rumah sakit yang berbasis syariah. Namun, JK berharap tidak ada pemahaman yang salah mengenai syar'i.

"Kalau minum alkohol ya haram, tapi kalau alkohol untuk suntik ya halal. Jadi juga syar'i itu bermacam-macam. Nanti batasi alkohol sehingga dokter tidak boleh pakai alkohol untuk membersihkan untuk suntikan. Di sini alkohol di RS ini halal begitu pak ya, karena kegunaannya," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya