Susu Sapi Murni Kaya Gizi, Tapi Hati-hati Konsumsinya

Peternak menuangkan hasil perahan susu sapi di kawasan lereng Gunung Merapi, Dangean, Gedangan, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

VIVA – Susu merupakan salah satu minuman favorit banyak orang, selain rasanya yang lezat susu juga digadang-gadang mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Nutrisi yang cenderung dicari banyak orang dari susu antara lain kalsium, vitamin D, dan protein.

Gak Kalah Sehat, Susu Kacang Mede Diklaim Rendah Kalori Hingga Bebas Kolesterol

Disebutkan bahwa salah satu jenis susu yang kaya akan nutrisi adalah susu sapi murni. Susu jenis ini tidak melalui banyak proses pengolahan, sehingga susu murni tidak mengalami penambahan atau pengurangan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Benarkah demikian?

"Dari makronutrien, zat gizi utama yaitu karbohidrat, protein, lemaknya tidak rusak karena tanpa pemanasan. Sementara, mikronutriennya, tergantung asupan sapinya," ujar spesialis gizi klinis, DR. dr Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu 7 Agustus 2019.

Terpopuler: Kaya atau Miskin Bisa Dilihat dari Wajah, Efek Samping Minum Susu saat Perut Kosong

Dengan kandungan baik tersebut, konsumsi susu murni dapat membuat kulit menjadi halus. Hal ini karena adanya protein tinggi dan alami di dalam kandungan susu tersebut.

"Tulang juga lebih kuat karena di dalam susu sapi murni, selain banyak kalsium, juga tinggi osteoprotogerin di mana efeknya memacu kalsium lebih mudah diserap ke dalam sel tubuh," kata dia.

Minum Susu Sapi di Pagi Hari saat Perut Kosong, Timbulkan 7 Efek Samping Berbahaya Ini

Meski begitu, ia tak menyarankan konsumsi susu sapi murni pada mereka yang usianya sudah di atas 40 tahun. Sebab, kandungan lemaknya yang cukup tinggi bisa berbahaya memicu kolesterol dan kegemukan.

"Bikin gemuk karena belum diolah jadi tinggi lemak, kalaupun diolah hanya dipanaskan tapi suhu tidak terlalu tinggi (pasteurisasi suhu 70 derajat). Terlalu sering konsumsinya dan di malam hari, akan memicu kegemukan dan kolesterol tinggi," paparnya.

Untuk itu disarankan agar konsumsinya hanya satu gelas per hari sebanyak 250-300 cc dengan total 170 kalori. Selain itu, hanya mereka yang di bawah usia 40 tahun boleh mengonsuminya. (nda)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya