Jadi Harapan Penyitas Kanker, Berapa Biaya Lakukan Terapi Imun?

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Terapi imun atau imunoterapi merupakan salah satu metode perawatan pagi pasien kanker. Terapi ini bekerja dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh (imun) manusia untuk melawan sel kanker.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Biasanya terapi ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu menstrimulus sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, dan yang kedua yaitu dengan memberikan pasien kanker zat khusus buatan manusia yang berfungsi seperti imun.

Banyak yang meyakini bahwa terapi imun adalah terobosan baru di bidang ongkologi. Sehingga hal itu memberikan harapan bagi para pasien kanker.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Meski jadi harapan namun laman healthline menyebut bahwa keberhasilan penyembuhan tidak bisa diharapkan 100 persen.

Tingkat keberhasilan pengobatan dengan terapi ini bergantung pada tingkat kekebalan sel di tubuh pasien. Kekebalan sel yang berada di lingkungan sekitar tumor/kanker memainkan peran penting bagaimana pasien merespons terapi imun.

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Tetapi tak ada salahnya di coba, untuk saat ini terapi imun cukup dapat ditoleransi dengan baik, juga dapat berlanjut tanpa batas waktu. Selain itu tidak seperti kemoterapi dan radiasi, terapi imun membiarkan sel sehat tanpa kerusakan.

Selain itu, metode ini menggunakan sistem kekebalan tubuh individu sendiri untuk melawan sel kanker tanpa harus merasakan mual, muntah dan rambut enggak bakal rontok.

Spesialis radioterapi dan onkologi di Gleneagles Penang Hospital Dr. M. Amir Shah, mengatakan bahwa dengan terapi imun, pasien kanker akan minim merasakan mual, muntah, dan rambut rontok.

"Berarti obat yang membantu imunitas tubuh untuk melawan kanker, lewat infus. Dan ini tidak menyebabkan rambut rontok, tidak muntah, tidak mual, tidak ada efek samping, lebih akurat untuk mematikan pemicu kanker supaya imunitas kita hidup kembali dan mematikan kanker," ujarnya ditemui VIVA di Penang Malaysia beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa terapi imun juga dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker. 

Lalu, berapa biayanya untuk mendapatkan terapi seperti ini? Dr Amir memberi bocoran umumnya harga terapi ini berkisar antara Rp50-100 juta.

"Yang paling murah Rp50 juta sekali suntik per tiga minggu. Ada yang sampai Rp100 juta sekali suntik per tiga minggu," ujarnya.

Imunoterapi tentu berbeda dengan kemoterapi. Kemoterapi bertujuan memperpanjang usia, menurut Dr Amir Shah. Sementara dengan imunoterapi kanker kemungkinan besar bisa disembuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya