70 Persen Orang Indonesia Tak Pernah Tes Darah

Ilustrasi diabetes/gula darah.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Fakta mengejutkan tentang kesehatan di Indonesia kembali ditunjukkan oleh platform informasi HonestDocs. Survei yang mereka lakukan baru-baru ini menyebut jika ternyata sebanyak 70 persen orang Indonesia tak pernah melakukan tes darah selama hidupnya.

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Survei ini ternyata tak main-main karena melibatkan sekira 9.612 responden dari seluruh Indonesia yang didominasi perempuan. Dari persentase itu, lebih dari setengahnya beralasan tak punya waktu untuk melakukan tes darah.

“Padahal tes darah harus dilakukan sebagai cara yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebagai pembawa nutrisi dan oksigen ke jaringan organ dan sel, jika terjadi gangguan pada organ tertentu, abnormalitasnya bisa dilihat sejak dini melalui tes darah,” kata tim dokter HonestDocs dalam keterangannya, Kamis, 17 Oktober 2019.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Bukan hanya karena tak ada waktu, sebanyak 24 persen responden juga mengaku tak melakukan tes darah karena takut akan hasil yang didapat, sebanyak 15 persen merasa tak perlu tes, dan 7 persen lainnya beralasan karena tak ada biaya.

“Tes darah harus dilakukan secara rutin, bahkan jika terjadi tanda-tanda pada tubuh, agar tim medis bisa melakukan tindakan pencegahan maupun pengobatan sebelum gangguan membesar,” kata tim HonestDocs.

Kemudahan Beli Mobil di Platform Online, Banyak Promo Menarik

Platfrom informasi kesehatan itu pun menyadari pentingnya tes darah dan mencoba untuk melakukan ‘jemput bola’. HonestDocs menyediakan layanan medical check-up ke rumah atau ke kantor dengan biaya mulai Rp250 ribu.

Caranya mudah, pasien hanya perlu memilih jenis tes darah yang diinginkan, mulai dari tes hematologi/cek darah rutin, lipid profile (kolesterol), gula darah, fungsi ginjal, fungsi liver, hepatitis, tiroid, kardiovaskular, hingga urinalisis. Setelah itu, perawat profesional berlisensi akan datang ke alamat rumah pasien untuk melakukan pengambilan sampel darah, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pasien. 

“Sampel darah kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Proses tes darah sendiri hanya memakan waktu 5-10 menit, sehingga sangat cocok bagi pasien yang tidak ingin membuang banyak waktu untuk tes darah,” jelas mereka.

Berdasarkan laporan The Essentials of Diagnostik, hasil diagnosa tes seperti dari tes darah menjadi penentu dari 70% keputusan medis yang diambil oleh para dokter. Pendeteksian penyakit sejak dini dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat penyakit diabetes, jantung, maupun gagal ginjal. 

Dari hasil riset HonestDocs, ditemukan pula bahwa rata-rata responden yang pernah melakukan tes darah, mayoritas mengambil tes gula darah (26%), kolesterol (25%), dan asam urat (18%). Hal ini wajar karena ketiganya berhubungan dengan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya