- Pixabay/Iskandar63
VIVA – Saat ini Daun Kelor menjadi populer meski sebelumnya daun yang memiliki bentuk bulat-bulat kecil ini jarang dibicarakan orang. Belakangan daun ini digadang-gadang memiliki segudang khasiat untuk kesehatan.
Daun kelor sendiri merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis seperti di benua Asia dan Afrika. Tak hanya daunnya, bunga hingga akarnya pun ternyata bisa menjadi herbal yang ampuh atasi beberapa penyakit.
Sebut saja diabetes, infeksi jamur, bakteri, dan bakteri, sakit jantung, kanker, hingga nyeri sendi. Di dalam daun kelor, terdapat vitamin C 7 kali lebih banyak dibandingkan jeruk. Selain itu, mengandung 15 kali lebih banyak potasium dibandingkan buah pisang.
Daun kelor juga memiliki kandungan lain seperti kalsium, protein, zat besi, dan asam amino yang bermanfaat untuk menyembuhkan tubuh hingga membentuk otot. Bahkan, kandungan antioksidannya juga mampu menjaga dari kerusakan sel dan meningkatkan sistem imun.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa kandungan antioksidan daun kelor ampuh menurunkan tekanan darah tinggi dan pangkas lemak di darah dan tubuh. Konon katanya daun kelor dapat mengatasi berbagai keluhan penyakit jika dikonsumsi secara rutin, salah satunya dapat mengatasi hipertensi, kanker, sembelit, anti penuan hingga penyakit dapat menurunkan panas pada tubuh.
Apakah semua itu benar? Fakta dan mitosnya akan dibahas oleh spesialis farmakologi klinis, dr Lonah SpFK dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin, 23 Desember 2019 Live, pukul 13.00 -14.00 WIB. Selain itu, akan dibahas juga mengenai ikan tenggiri.
Bicara ikan tenggiri, rasanya sudah tak asing bagi kita pecinta makan laut. Ikan satu ini karena lezat dan gurihnya tak heran banyak orang mengkonsumsi ikan tenggiri ini secara langsung dengan di bakar, di goreng maupun di masak kuah dengan beragam bumbu di dalamnya.
Selain itu ikan tenggiri juga menjadi bahan dasar untuk membuat mpek-mpek, otak-otak, abon hingga kerupuk. Tapi, tahukah anda manfaat ikan tenggiri bagi kesehatan tubuh? Hal ini akan dikupas tuntas oleh dr Marya W Haryono MGizi,SpGK.
