Picu Infeksi, Ini Cara Tepat Jaga Area Intim saat Menstruasi

Ilustrasi vagina/organ intim.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Di Indonesia, sekitar 90 persen perempuan berpotensi mengalami keputihan. Bahkan 31,8 persen gejala keputihan dialami oleh remaja wanita. Data tersebut membuktikan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang belum memiliki perilaku untuk menjaga feminine hygiene secara baik.

Kondisi feminine hygiene yang buruk, dapat menimbulkan berbagai infeksi berbahaya bagi organ reproduksi perempuan. Apabila tidak dijaga dengan baik, area kewanitaan yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi.

"Masalah pada kesehatan reproduksi seperti infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit, hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis, bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kalainan vagina,” ujar spesialis kandungan, dr. Dinda Derdameisya Sp.OG dalam siaran pers Andalan Feminine Care, Kamis 6 Februari 2020.

Saat menstruasi, seringkali perempuan malas untuk membersihkan area kewanitaan karena kondisi darah menstruasi yang membuat tidak nyaman. Padahal, saat menstruasi justru area kewanitaan perlu dijaga kebersihannya semakin ekstra, karena area vagina akan lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.

Terlebih pada saat musim hujan seperti sekarang ini, jamur lebih mudah berkembang. Hal ini terjadi apabila kamu jarang mengganti celana dalam maupun sering menggunakan celana dalam yang tidak benar-benar kering.

Disarankan pada saat mandi maupun setelah selesai buang air, usahakan untuk selalu membersihkan bagian luar organ kewanitaan yaitu vulva, klitoris, dan juga lipatan labia. Serta selalu gunakan handuk kering yang lembut sebelum memakai celana dalam, dan jemur celana dalam dan handuk di bawah terik matahari sehingga benar-benar kering. 

Jangan lupa untuk selalu menggunakan sabun kewanitaan yang memiliki kandungan alami untuk selalu menjaga kebersihan area kewanitaan. Gunakan sabun pembersih kewanitaan khusus yang memiliki kandungan alami, lembut dan mengandung prebiotic dan bahan alami (natural ingredients) sehingga aman digunakan di setiap momen aktivitas sehari-hari, serta dapat membantu menjaga keseimbangan pH alami vagina.

"Mulai sekarang, coba untuk mengganti celana dalam minimal dua kali sehari, atau lebih bagus lagi setiap selesai buang air. Pastikan untuk menggunakan celana dalam yang memiliki bahan mudah menyerap keringat," ujar Brand Manager Andalan Feminine Care, Maharani Anindita.
 

Nyeri Lebih Hebat dari Mens Hingga Sebabkan Masalah Kesuburan, Kenali Tanda-tanda Endometriosis
Ilustrasi vagina

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Memang aroma vagina setiap orang itu berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, hormon, hingga flora pada vagina wanita.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024