Diminum Seumur Hidup, Obat Hipertensi Bikin Penis Tak Bisa Berdiri?

Ilustrasi pria.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Obat untuk penyakit hipertensi atau darah tinggi harus dikonsumsi rutin setiap hari selama seumur hidup. Namun, banyak penyintasnya yang enggan melakukannya karena khawatir akan efek samping yang ditimbulkan.

5 Rekomandasi Makanan Sehat untuk Penderita Darah Tinggi, Sayuran Hijau Paling Wajib

Penyakit hipertensi bukan seperti penyakit menular yang mampu disembuhkan dalam waktu tertentu. Hipertensi masuk ke dalam kelompok penyakit tidak menular yang tidak dapat disembuhkan namun bisa dikontrol.

"Hipertensi adalah penyakit yang hanya bisa dikontrol bukan sembuh," ujar spesialis jantung paru, dr. Erwinanto SpJP(K), beberapa waktu lalu.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

Kontrol terhadap hipertensi dilakukan dengan mengoñsumsi obat jenis beta bloker. Tapi, salah satu efek samping yang santer terdengar terkait obat hipertensi yakni terkait fungsi seksual. 

Hal tersebut ternyata hanya mitos belaka. Menurut dokter Erwin, obat beta blocker tak memicu disfungsi ereksi pada penyintas hipertensi pria, meski beberapa pasien memang mengeluhkan hal tersebut.

Penyakit Ginjal Kini Serang Usia 20 Tahun, Kok Bisa?

"Beta bloker mempunyai risiko yang lebih rendah untuk menyebabkan disfungsi ereksi karena dia mempunyai sifat intrinsik yang bisa mencegah disfungsi ereksi," paparnya.

Ditambahkan Dokter Erwin, jika memang  jenis beta blocker tertentu memberi efek tersebut pada sebagian pasien, ia menyarankan untuk mengganti dengan jenis obat beta blocker lainnya yang lebih minim efek samping.

"Kalau ada orang mau pakai betabloker lain dan ada disfungsi ereksi, maka bisa diganti dengan nebivolol (jenis beta bloker lain) agar minim efek samping itu," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya