Mpon-mpon Bisa Basmi Corona, Pakar: Keliru Mengolah Bisa Fatal

Ilustrasi jahe.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Beragam cara dianjurkan untuk mencegah infeksi virus corona baru, covid-19. Belakangan, sempat ramai diberitakan bahwa mpon-empon, atau ramuan herbal tradisional campuran rempah yang  terdiri dari jahe, temulawak, kunyit, serai, kayu manis bisa menangkal penyakit menular itu. 

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Hal itu salah satunya dipopulerkan oleh Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga Surabaya, Prof Chairul Anwar Nidom. Menurut dia, rempah-rempah untuk mengendalikan produksi sitokin sehingga virus bisa saja ada di dalam paru, tapi efeknya tidak menjadikan orang sakit.

“Saya sarankan dikonsumsi saja sebelum virus itu masuk. Istilah kami disebut dengan mpon-mpon,” kata Prof Nidom seperti dikutip dari tayangan tvOne pada Rabu, 4 Maret 2020.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Waspada dan Siaga COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Erlina Burhan, juga sepakat bahwa mpon-mpon memang mengandung anti-oksidan yang ampuh mencegah berbagai penyakit berbahaya.

"Tanaman-tanaman ini sebetulnya masuk dalam farmakologi tradisional dan memang mengandung anti-oksidan, dan itu baik,"ujar Erlina saat ditemui di kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Meski demikian, Erlina mengimbau masyarakat juga untuk hati-hati dalam mengolah mpon-mpon. Jika keliru hal itu justru bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi tubuh. 

"Tapi kita perlu berpikir, kalau tidak bisa mengolahnya seperti merebus dengan suhu asal-asalan, saya khawatirnya malah oksidan yang terbentuk. Justru jadi berbahaya," ujar Erlina. 

Oleh sebab itu, Erlina mengatakan agar masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pengobatan berkaitan dengan virus corona baru.  Ia juga mengigatkan bahwa hingga hari ini para ahli medis pun belum menemukan obat anti-corona. Padahal mereka telah dibekali oleh berbagai teknologi canggih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya