Kakek 89 Tahun, Pria Tertua yang Sembuh dari Virus Corona COVID-19

Ilustrasi alzheimer/lansia
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA – Dewasa ini, mendengar kata virus corona atau COVID-19 adalah sesuatu yang menakutkan, menyebabkan kepanikan dan kecemasan. Hal ini dikarenakan penyebarannya yang sangat cepat, penularannya yang sangat mudah, dan jumlah pasien yang terinfeksi terus meningkat. 

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Apalagi bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut. Dikatakan bahwa lansia lebih berisiko terinfeksi COVID-19. Namun, yang terjadi pada kakek 89 tahun berikut ini adalah suatu keajaiban. 

Pria bernama Eugene Campbell, 89 tahun, didiagnois terjangkit virus corona dan dirawat di rumah sakit di Edmonds, Washington, Amerika Serikat, kini dinyatakan telah sembuh. 

Kisah Mualaf Ibu dari Crazy Rich Surabaya Gegara Melihat Orang Islam Lakukan Ini

Putranya, Charlie, menjelaskan bahwa ayahnya sudah membaik, organ-organ vital dan detak jantungnya membaik, dan ia sudah bernapas dengan normal. Charlie mengatakan bahwa ayahnya mungkin menjadi orang tertua yang sembuh dari COVID-19. 

Dokter yang menangani sang kakek pun mengatakan, jika keadaannya terus normal, si kakek diperbolehkan pulang. 

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Eugene didiagnosis menderita COVID-19 pada 6 Maret 2020, namun dia dapat pulih dengan cepat. Pasien datang ke rumah sakit dari Life Center, sebuah panti jompo di Kirkland, sebuah kota di Washington, yang dikaitkan dengan banyak kematian akibat virus corona. 

Seperti yang ditunjukkan oleh Johns Hopkins Center untuk Sistem Sains dan Teknik yang melakukan pelacakan langsung pada 15 Maret 2020, dari 162.687 pasien yang dites positif untuk virus ini di seluruh dunia, 6065 telah meninggal, sementara 75.620 atau 46,4 persen, dinyatakan telah sembuh. 

"Kami ingin orang-orang mengingat sebagian besar orang memiliki penyakit ringan, gejala ringan seperti pilek biasa, mungkin flu ringan dan karenanya sebagian besar dari orang-orang itu akan sembuh sendiri dengan hanya banyak cairan, Anda bisa mengurangi demam," kata David Hicks, Wakil Petugas Kesehatan di Departemen Kesehatan Kabupaten Jefferson, melansir Healthy Food House, Senin 16 Maret 2020. 

Direktur Jenderal organisasi kesehatan dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga turut memberikan imbauannya. 

"Kita harus ingat bahwa dengan tindakan awal yang tegas, kita dapat memperlambat virus dan mencegah infeksi. Di antara mereka yang terinfeksi, sebagian besar akan pulih," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya