- Pixabay
VIVA – Kabar buruk tentang wabah virus corona atau COVID-19 seringkali bikin panik dan meresahkan. Bahkan kabar negatif yang beredar seringkali bikin stres hingga menganggu psikologis seseorang.
Maka dari itu perlu bijak memilah informasi. Jangan sampai kondisi seperti saat ini dapat membuat kita malah depresi. Depresi selama masa-masa seperti ini diketahui dapat membuat seseorang rentan terkena virus, karena sistem kekebalan tubuh perlahan-lahan melemah akibat hormon stres meningkat.
Salah satu cara pencegahan agar kamu terhindar dari depresi pada saat seperti ini, adalah mencari atau melihat cerita juga kisah komedi. Dikutip laman UN News, humor atau komedi dapat menenangkan saraf pada tubuh, yang dapat menghasilkan sistem kekebalan tubuh lebih kuat yang bisa melawan semua jenis virus.
Psikolog Sean Truman dari St. Paul, Minnesota, menyebutkan dalam laporan bahwa komedi, baik melalui media sosial, menonton film lucu, atau sekadar membaca berita yang lebih ringan, dapat menjadi sumber hormon bahagia yang dikeluarkan oleh tubuh. Menikmati komedi kata dia, dapat menghasilkan "pelindung mental" pada tubuh yang dapat melindungi seseorang dari menjadi lemah dan lebih rentan terhadap Coronavirus.
Komisaris Kesehatan Masyarakat Dr. Steven Stack juga mendukung pernyataan ini dengan mengatakan bahwa, "Humor dapat menyembuhkan."
Tentu saja, tertawa bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan tubuh untuk melindungi diri dari COVID-19. Pakar kesehatan masih sangat menyarankan semua orang untuk mempraktikkan pola hidup bersih, menjaga jarak sosial, dan selalu menutup mulut dan hidung setiap kali batuk atau bersin.
Meskipun ini adalah tips resmi untuk mencegah virus, tertawa bisa menjadi hal yang paling mudah, dan bisa dilakukan di rumah. Selain itu, sebelumnya Badan Kesehatan Dunia atau WHO melalui Departemen Kesehatan Mental dan Penggunaan Zat WHO telah membuat panduan untuk menjaga kesehatan mental di kondisi pandemi virus corona saat ini. Berikut ini beberapa panduannya.
1. Bersikap empati
WHO menyoroti bahwa virus corona ini telah meluas ke beberapa negara di luar China. Maka dari itu badan kesehatan dunia meminta masyarakat untuk tidak menstigma pada suatu kelompok masyarakat tertentu.
“Bersikap empati kepada semua orang yang terkena dampak, di dan dari negara mana pun”, tulis WHO dalam website resminya.
2. Baca berita dari sumber terpercaya
Masyarakat disarankan untuk mencari informasi terbaru dari sumber tepercaya saja pada waktu tertentu sekali atau dua kali sehari.
"Paparan berita yang tiba-tiba dan hampir konstan tentang wabah dapat menyebabkan siapa pun merasa khawatir. Dapatkan faktanya, bukan rumor dan informasi yang salah," kata WHO.
WHO menyarankan masyarakat mengunjungi situs web dan platform otoritas kesehatan setempat untuk dapat membantunya mengetahui mana fakta dan spekulasi.
3. Membantu orang lain
Badan Kesehatan Dunia juga menunjukkan manfaat membantu orang lain, seperti menelepon tetangga atau anggota masyarakat yang mungkin membutuhkan bantuan tambahan.
“Bekerja bersama sebagai satu komunitas dapat membantu menciptakan solidaritas dalam menyikapi COVID-19," tulis WHO.
4. Hargai petugas medis
WHO juga mengingatkan semua orang untuk menghormati petugas layanan kesehatan terkait peran yang mereka mainkan untuk menyelamatkan hidup dan menjaga orang-orang yang dicintai tetap aman.
