Mengatasi Bosan saat di Rumah Terus dari Sisi Kejiwaan

Work From Home
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sudah hampir tiga minggu masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, melakukan social distancing dengan tetap berada di dalam rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Tentu tiga pekan di dalam rumah bukanlah perkara mudah terutama bagi mereka yang memang terbiasa memiliki mobilitas tinggi di luar.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Rasa bosan ingin keluar rumah, bermain bersama teman, kumpul atau bahkan nongkrong di cafe bersama teman pasti sering terlintas di pikiran masyarakat. Lalu bagaimana menghadapi hal tersebut? Melalui akun official YouTubenya, spesialis kedokteran jiwa dr. Andri, Sp.KJ, FAPM menjelaskan bahwa rasa bosan yang terjadi pada masyarakat adalah hal wajar, mengingat adanya perubahan seperti saat ini. 

"Wajar sekali kalau kita (bosan karena) mengalami perubahan dalam kehidupan kita. Tentunya kita akan berupaya untuk adaptasi dengan hal tersebut. Rasa bosan itu saya rasa masih dalam tahap kewajaran ketika melihat itu," kata dia. 

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Untuk mengatasi kebosanan, Andri menjelaskan penting bagi masyarakat menyadari perasaan tersebut dalam diri masing-masing. Ini penting agar nantinya tidak akan berpengaruh pada kondisi emosi seseorang.

"Pertama menyadari apa adanya, kalau bosan sadari kalau kita bosan, kalau kesel sadari dulu, kalau menyangkal menyampingkan semuanya maka kita menjadi terus-terusan sebel, cemas, bete karena kita menolak sesuatu yang memang tidak suka. Kemudian terima apa adanya, ikhlas pada keadaan ini, maka akan membuat kita nyaman orang berada di rumah," jelasnya. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Penting juga selalu berpikir positif, seperti mengambil hikmah dengan adanya peraturan social distancing dan akan disusul dengan PSBB pada Jumat 10 April mendatang sebagai kesempatan untuk para pasangan mengenal satu sama lain.  

"Kalau ini hal yang dianggap sesuatu yang positif maka kita bisa melihat bahwa ini kesempatan kita mengenal pasangan kita lebih dalam lagi, menjadikan diri kita lebih baik dan pasangan kita mengenal kita lebih baik lagi," kata dia.

Dalam video lainnya Andri juga menjelaskan masyarakat juga bisa mencoba berbagai aktivitas yang disukainya untuk mengatasi rasa jenuh. 

"Yang work from home sudah selesai bisa melakukan hobi yang selama ini enggak bisa dia lakukan seperti itu. Atau hobi baca atau ikuti kursus online, melakukan hal lain seperti beberes kan sekarang musim penghujan DBD beberes jangan ada genangan rumah juga bisa," kata dia. 

Dia menambahkan bagi orangtua yang memiliki anak bisa melakukan berbagai aktivitas seru dan menyenangkan bersama anak-anak di rumah.  

"Paling penting bisa dilakukan secara bersama-sama keluarga yang bisa dilakukan yang dulu tidak bisa," jelas Andri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya