Studi: Pasien COVID-19 Tak Akan Menularkan Virus Setelah 11 Hari Sakit

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para pakar penyakit menular di Singapura mengklaim bahwa pasien-pasien COVID-19 tidak lagi bisa menularkan virus setelah 11 hari mengalami sakit, meski beberapa pasien masih dites positif.

Menko Airlangga Undang Pengusaha Singapura Kembangkan Bisnis di RI Lewat ISBF 2024

Dalam penelitian yang diterbitkan di kumpulan karya ilmiah oleh Pusat Nasional Penyakit Menular dan Akademi Pengobatan Singapura, disebutkan bahwa tes positif tidak sama dengan virus yang dapat menginfeksi atau aktif. Virus tersebut tidak bisa diisolasi atau atau dipelihara setelah 11 hari sakit.

Dilansir dari laman Times of India, hasil penelitian itu didasarkan pada studi yang dilakukan pada 73 pasien di kota.

Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Insiden Jembatan Ambruk di Baltimore

Baca juga: Pakar Klaim Vaksin Virus Corona Aman untuk Manusia

Penelitian itu mungkin memiliki implikasi pada kebijakan negara tersebut dalam memulangkan pasien. Pasien yang boleh pulang dari rumah sakit didasarkan pada hasi tes negatif daripada tingkat penularan.

Kapal yang Tabrak Jembatan di Baltimore Berbendera Singapura, Bernama Dali

Strategi Singapura dalam menangani pasien COVID-19 mengikuti panduan darii bukti ilmiah klinis terbaru lokal dan internasional. Menteri Kesehatan akan melakukan evaluasi jika bukti terbaru bisa diterapkan pada perencanaan manajemen klinis pasien, demikian yang dilaporkan Straits Times.

Sejauh ini, sebanyak 13.882 pasien atau 45 persen dari total 31.068 pasien COVID-19 di Singapura sudah boleh pulang dari rumah sakit dan fasilitas masyarakat. Singapura melaporkan 642 kasus COVID-19 baru pada siang akhir pekan lalu.

Pemerintah Singapura telah secara aktif melakukan skrining pada staf prasekolah karena negara itu sedang bersiap membuka lagi prasekolah mulai 2 Juni. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, pada Jumat pekan lalu, para pegawai prasekolah dites positif virus corona novel, sehingga menambah total kasus staf prasekolah menjadi tujuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya