Efek Buruk Saat Makanan Bersantan Dipanaskan Lagi

Rendang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Makanan bersantan menjadi menu yang identik di saat Lebaran. Namun, meski nikmat, makanan ini juga memiliki efek yang kurang baik bagi tubuh.

Dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, dr Marya W Haryono, SpGK, MGizi, menjelaskan bahwa santan didominasi kandungan lemak yang bila melalui proses seperti pemasakan bisa mengganggu tubuh. Ketika dikonsumsi, santan bisa membentuk kolesterol dan lemak jahat di dalam tubuh.

Selain itu, ada kebiasaan di masyarakat untuk memanaskan kembali makanan bersantan saat akan disantap. Kebiasaan ini pun juga tidak baik.

Menurut Marya, makanan yang dipanaskan lama kelamaan kandungan nutrisinya akan menurun.

"Misalnya rendang yang dipanaskan sekitar 85-95 derajat dan bisa mencapai tujuh jama, kandungan nutrisinya jadi beda dari awal. Yang tercerna kadar proteinnya turun mencapai 75-80 persen," kata Marya.

Selain itu, kadar lemak dalam santan jika dimasak dalam jangka waktu yang lama akan semakin naik 6-7 kali lipat. Sifat lemaknya pun akan berubah menjadi lebih jenuh.

Marya menambahkan, meski santan adalah bahan makanan alami yang juga mengandung protein, sayangnya kandungannya jauh lebih sedikit. Santan lebih dominan mengandung lemak, apalagi jika ditambah dengan bahan makanan lain saat dimasak lemak akan semakin bertambah banyak.

"Konsumsi lemak jenuh ada batasan tujuh persen dari kebutuhan sehari. Kalau santan dalam satu kemasan itu sudah melebihi dari kebutuhan sehari, bisa lebih dari 100 persen. Karena itu harus dibatasi," ujar Marya.

Sering Nyeri Dada saat Olahraga, Tanda Punya Penyakit Jantung?
Ilustrasi diet.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Lebaran telah usai, meninggalkan momen indah bersama keluarga dan hidangan lezat. Namun, tak jarang momen ini juga meninggalkan oleh-oleh berupa kenaikan berat badan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024