Masih Pandemi COVID-19, Perlukah Cek Darah Pasca Lebaran?

Ilustrasi cek gula darah.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Walaupun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, pengobatan tradisional menggunakan sarang semut masih belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

Sarang semut sudah lama digunakan oleh masyarakat pedalaman Papua untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik itu penyakit ringan maupun berat. Penggunaan sarang semut sebagai pengobatan herbal dikenal sangat ampuh dan terus dilakukan selama turun-temurun di pedalaman Papua.

Sarang semut yang dimaksud bukanlah tempat tinggal semut, tetapi tumbuhan yang tumbuh pada dahan atau batang pohon. Nama tumbuhan ini berasal dari bahasa Yunani yaitu genus myrmecodia. Istilah ini jika diartikan ke bahasa Indonesia, yaitu ‘mirip semut’ atau ‘dikerumuni semut’.

Lalu, apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Bersama dr Lonah, SpFK, pembahasan lengkap mengenai sarang semut akan dikupas tuntas melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 27 Mei 2020. 

Tema berikutnya mengenai cek darah pasca Lebaran. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim akhirnya merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. 

Ya, Lebaran ini merupakan momen tahunan yang selalu dinantikan setelah menjalankan puasa Ramadhan. Momen Lebaran juga identik dengan beraneka ragam sajian khas hari raya. 

Dari banyaknya serangkaian kegiatan dan sajian menu saat Lebaran, jika tidak dikontrol dengan baik justru akan menimbulkan masalah kesehatan. Nah, apakah perlu memeriksakan darah pasca Lebaran? Lalu, bagaimana memeriksakan darah saat masih dalam kondisi pandemi COVID-19?

Dr Wismandari Wisnu, SpPD, KEMD, akan memberikan penjelasannya masih dalam tayangan yang sama.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

Program Hidup Sehat bisa kamu saksikan pada pukul 13.00 - 14.00 WIB di tvOne. Jika tidak sempat melihat tayangannya di layar kaca, kamu bisa menyaksikannya melalui layanan streaming di laman VIVA.co.id.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023