Bahan Herbal vs Vitamin C, Lebih Efektif Mana Tingkatkan Imunitas?

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Di masa pandemi virus corona atau COVID-19 ini, menjaga imunitas tentu sangat penting sebagai pertahanan diri melawan virus. Selain mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, konsumsi suplemen juga bisa menjadi penunjang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Kebanyakan orang hanya mengenal vitamin C, sebagai peningkat imunitas. Padahal, bahan herbal juga tak kalah berkhasiat. Salah satunya adalah jamur cordyceps, yang juga mengandung banyak bahan yang berfungsi sebagai peningkat imun. 

Menurut Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., jamur cordyceps militaris merupakan salah satu bahan natural terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh karena mengandung cordycepin, adenosin dan polisakarida. 

"Ketiga kandungan tersebut menjadi paket komplet yang membuat jamur cordyceps militaris berpotensi sebagai antivirus dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien COVID-19," ujarnya saat webinar Tangguh Hadapi New Normal bersama H2 Cordyceps dan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), Rabu, 1 Juli 2020. 

Selain itu, Profesor Widodo menjelaskan bahwa beberapa referensi juga menyebutkan karena kandungan adenosinnya, jamur cordyceps memiliki potensi untuk mengurangi gejala sesak atau ganguan pernapasan. 

Nah, jika dibandingkan terkait perannya dalam meningkatkan imunitas tubuh, kira-kita lebih efektif mana antara vitamin C dengan jamur cordyceps ini? 

"Setiap bahan memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Ibaratnya di showroom banyak mobil, kita memilih yang sesuai dengan kebutuhan kita. Salah satu hal yang membedakan, cordyceps memiliki dua fungsi, imunomodulator dan anti inflamasi," lanjut dia. 

Terkait dengan tingkat keamanannya, Widodo menuturkan jamur cordyceps militaris cenderung aman jika digunakan dalam jangka waktu panjang. Begitu pun dengan vitamin C, namun konsumsi vitamin C harus lebih diperhatikan. 

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Namun, perlu berhati-hati, vitamin C kalau penggunaannya berlebih, kita harus melihat kondisi tubuhnya, apakah lambung atau ginjalnya cukup baik. Dan untuk konsumsi jangka panjang, pasien dengan gangguan maag atau lambung dan ginjal, juga perlu waspada," kata dia. 

Tapi Widodo tidak menampik, menurut dia, vitamin C juga cukup baik. Karena banyak referensi yang menyebutkan kalau vitamin C juga memiliki sifat antivirus, imunomodulator, dan anti inflamasi. 

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Saya kira konsep herbal, tidak serta-merta ada target tertentu. Tapi, menyeimbangkan tubuh agar berfungsi secara normal," tutur Widodo.

Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus di KPK

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024