OTG Corona Bisa Sembuh Tanpa Obat, Tapi Sangat Menular

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan kelompok yang cukup banyak dalam kasus virus corona atau COVID-19. Kelompok OTG ini sangat sulit dideteksi, lantaran pasien merasa sehat dan fit padahal dapat menularkan virus corona kepada orang lain di sekitarnya.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

"50 persen OTG, 30 persennya gejala ringan dan 20 persen dengan gejala berat," ujar ahli farmakologi, Prof dr. Taruna Ikrar MPharm, MD, PhD, dalam acara virtual Ngopi Pagi, Rakyat Merdeka, Senin, 13 Juli 2020.

Peneliti Obat dan Vaksin di ASGCT, US ini mengklaim bahwa 50 persen OTG tersebut yang mampu memindahkan penyakit dengan tanpa disadari. Terlebih, banyak OTG yang bisa sembuh sendiri tanpa obat yang dikonsumsi untuk membasmi virus tersebut.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

"50 persen ini memindahkan (virus). Tanpa gejala disebabkan, saat imunitas tubuh kuat dan sel-sel virus tidak hantam sel tubuhnya sehingga reaksi peradangan itu tidak terjadi. Bisa sembuh sendiri tanpa obat," paparnya.

Lebih lanjut, Prof Taruna mengingatkan bahwa sebagian dari OTG ini dapat mengalami gejala dalam beberapa hari ke depan. Itu artinya, imunitas tubuh sudah menurun serta virus yang semakin menguat.

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Prof Taruna juga memaparkan, dalam sebuah jurnal tercatat bahwa OTG tak terdeteksi, bahkan usai dites usap hidung dan mulut. Namun, virus baru terdeteksi saat dites di sumsum tulang belakamg.

"Artinya virus ini pintar untuk bertahan hidup. Jadi konsekuensinya (OTG), bisa warning ke tahap berikutnya (gejala ringan atau berat). Dipastikan bisa menularkan," kata dia.

Wapres ke-10 dan 12 sekaligus politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku bersyukur Lebaran pada tahun ini lebih ramai dan syahdu daripada tahun-tahun sebelumnya ketika wabah COVID-19 melanda.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024