Kabar Gembira, Anjing Bisa Dilatih untuk Mengendus Virus Corona

Ilustrasi Anjing Pelacak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kepolisian Chili sedang melatih anjing pelacak untuk mendeteksi virus corona atau COVID-19 pada keringat orang pada tahap awal. Cara ini dilakukan setelah percobaan serupa di Inggris menunjukkan hasil menggembirakan. 

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Dilansir Times of India, Minggu, 2 Agustus 2020, empat anjing telah dipilih untuk menjalani pelatihan awal. Anjing tersebut berjenis labrador dan golden retriever, yang dipakaikan jaket biodetektor hijau untuk menjalankan tugasnya. Anjing-anjing ini dilatih di pangkalan pelatihan spesialis Carabineros di ibukota Santiago.

Anjing pelacak memang sudah terkenal dapat mendeteksi obat-obatan, bahan peledak dan manusia. Tetapi sebelum itu, anjing pelacak juga pernah dilatih untuk mendeteksi beberapa penyakit lain, seperti malaria, kanker dan penyakit Parkinson. 

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Direktur Sekolah Pelatihan Khusus Kepolisian, Letnan Kolonel Cristian Acevedo Yanez, mengatakan anjing memiliki lebih dari 3 juta reseptor penciuman, 50 kali lipat lebih dari manusia. Dengan begitu, diharapkan dapat membantu memerangi virus corona. 

Lebih lanjut Cristian mengatakan, anjing-anjing itu dapat memainkan peran penting di saat Chili sedang berupaya secara bertahap untuk membuka kembali sekolah, toko, dan membuat orang-orang kembali bekerja. 

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Peran polisi untuk memperkuat kemampuan pendeteksian kami dalam normal baru ini. Idenya adalah, anjing kita akan ditempatkan di tempat-tempat sibuk, seperti sekolah, terminal, bus dan bandara. Dan dapat mendeteksi orang pada tahap awal penyakit untuk dapat mengisolasi mereka dan melakukan tes PCR yang sesuai, menghindari penularan massal," ujarnya. 

"Pada dasarnya apa yang akan dilakukan anjing-anjing ini, empat pada awalnya dan pemandu mereka, adalah untuk menyelamatkan jiwa," tambah Cristian.

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024