Penderita Diabetes Rentan Terpapar COVID-19, Wajib Atur Pola Makan

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Penderita diabetes diketahui rentan terpapar COVID-19. Maka dari itu penting bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes untuk mencegah terjadinya penularan, mulai dari menjaga kebersihan diri, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.

Selain itu bagi penderita diabetes juga harus mengendalikan glikemik yang baik. Lebih sering memantau gula darah, sebab semakin tinggi gula darah semakin risiko menjadi berat dan bahkan bisa berisiko menyebabkan kematian.

"Sudah banyak data seperti itu. Gula darah yang tinggi akan menyebabkan imunitas menurun dan juga memicu peradangan yang luas sehingga memperburuk penularan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dalam press conference virtual, Jumat 7 Agustus 2020.

Baca Juga:Sameer Sharma Ditemukan Tewas di Apartemennya, Diduga Bunuh Diri

Selain itu penting juga memperhatikan asupan makanan yang cukup. Untuk penderita diabetes, dijelaskan Ketut asupan makanan yang cukup itu sebenarnya memperhatikan aspek jumlah, jenis dan jadwalnya.

"Makanan sehat untuk diabetes itu ada polanya, juga baik dari aspek jumlah, jenis, jadwal yang sudah diporsikan untuk pasien diabetes," jelas Ketut.

Ketut melanjutkan untuk pasien diabetes harus memperhatikan jumlah asupan karbohidrat khususnya karbohidrat simpel. Dia mencontohkan untuk pasien diabetes diporsikan sesuai anjuran dokternya untuk mengonsumsi karbohidrat sebesar 50 persen.

"Karbohidrat misalnya 50 persen, protein 20 persen dan 30 persen lemak (lebih banyak protein nabati dibandingkan hewani)," jelas Ketut.

Bukan Jam 7, Ini Waktu yang Tepat untuk Makan Malam

Selain itu juga penting memilih jenis buah. Meski secara umum buah baik, namun untuk para penderita diabetes tetap perlu mengatur jenis buah yang akan dikonsumsi. Sebab, buah-buahan yang terlalu manis mengandung fruktosa cepat diubah menjadi glukosa bisa menyebabkan kenaikan gula darah, maka penting untuk menghitung jumlah kalorinya.

"Sehingga pilih buah-buahan yang tidak terlalu manis kalau mau konsumsi buah dalam jumlah banyak," jelas Ketut.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai
dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024