Orang Inggris Tolak Nasionalisme Vaksin Virus Corona, Kenapa?

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA – Sebagian besar warga Inggris menolak nasionalisme vaksin virus corona atau COVID-19. Mereka mengatakan, bersedia menunggu sampai petugas kesehatan di negara lain memiliki vaksin, jika itu akan membantu mengakhiri pandemi lebih cepat, demikian menurut jajak pendapat yang dirilis hari ini, Senin, 24 Agustus 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilakukan pada pertengahan Agustus oleh perusahaan jajak pendapat Savanta ComRes untuk organisasi anti kemiskinan The ONE Campaign. Survei tersebut menemukan dukungan publik yang signifikan untuk vaksin COVID-19 tersedia untuk semua negara pada waktu yang sama, terlepas dari seberapa kaya atau kuatnya mereka.

Baca Juga: Ini Faktor yang Bikin Produksi Vaksin Jadi Aman dan Efektif

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Orang Inggris dengan jelas memahami pandemi global ini menuntut respons global. Tidak akan berhasil jika setiap negara menempuh jalannya sendiri-sendiri. Meskipun virus ini tumbuh subur di mana saja, virus ini mengancam orang di mana pun," kata Romily Greenhill, direktur The ONE di Inggris, dikutip Times of India, Senin 24 Agustus 2020.

Ilustrasi vaksin

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyerukan diakhirinya nasionalisme vaksin dan memperingatkan agar tidak menimbun, karena semakin banyak negara yang menyetujui kesepakatan bilateral untuk membeli jutaan dosin vaksin virus corona.

Hasil jajak pendapat ONE Campaign menemukan bahwa dari lebih dari 2000 orang yang disurvei, 82 persen mengatakan negara yang mengembangkan vaksin virus corona harus berbagi pengetahuan itu. Dan 76 persen berpendapat, suntikan COVID-19 harus tersedia di semua negara pada waktu yang bersamaan.

Lebih dari 80 persen berpendapat, ketika vaksin virus corona tersedia, itu harus didistribusikan dengan cara yang paling efektif untuk mengalahkan pandemi secara global.

Sekitar 71 persen lain mengatakan, jika itu berarti pandemi dapat dihentikan lebih cepat, petugas kesehatan di Inggris dan kemudian negara lain harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Bahkan, jika orang sehat di rumah harus menunggu lebih lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya