Cara Menstimulasi Anak yang Terlambat Jalan

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Bunda, anak Anda belum bisa berjalan di usia 15 bulan? Jangan panik, karena pertumbuhan anak yang demikian masih dalam batas normal.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Lalu, kapan kita mulai boleh merasa cemas? Jawabannya, bila sang buah hati belum juga mau mulai menapakkan kaki, ketika usianya di atas 18 bulan.

Para pakar tumbuh kembang anak sepakat, anak mulai menapakkan kaki untuk pertama kali pada rentang usia antara 9-18 bulan. Bila anak belum mau juga berjalan di atas rentang usia itu, Anda perlu mulai serius mencari bantuan dari spesialis tumbuh kembang anak, baik dokter maupun psikolog, demikian informasi dikutip dari rilis.

Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak terlambat berjalan. Penyebab pertama karena faktor bawaan, yakni kondisi fisik yang tidak sempurna atau gangguan pada perkembangan secara fisik. Kalau ini penyebabnya, anak perlu dibawa ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan medis.

Penyebab kedua adalah faktor kurangnya stimulasi. Nah, kalau ini penyebabnya, bisa jadi karena Anda kurang memberikan stimulasi pada perkembangan motorik kasarnya. Konsultasikan dengan dokter atau psikolog anak untuk mengetahui tentang apa yang dapat dilakukan untuk membantu anak belajar berjalan.

Untuk kasus tertentu, anak mungkin akan dirujuk untuk menjalani terapi motorik yang dapat membantu anak untuk dapat berjalan. Aktivitas lain yang dapat dilakukan oleh orangtua seperti rutin mengajak anak berenang, melakukan pemijatan dan memberi kesempatan anak untuk latihan berjalan seperti dengan memberikan mainan yang dapat merangsang anak berdiri lalu mendorong atau menarik mainan tersebut, sehingga dia menggerakkan kakinya.

Pemberian stimulasi dianjurkan dalam suasana bermain yang menyenangkan. Mainan yang atraktif dan sekaligus merangsang perkembangan motorik kasarnya dapat membuat anak memeroleh momen yang menyenangkan sambil belajar berjalan. Pilih mainan yang dapat difungsikan sebagai kereta dorong, sehingga anak dapat belajar berjalan sambil berpegangan dan mendorong mainan tersebut.

Lebih menarik lagi bagi anak bila mainan tersebut dilengkapi dengan musik yang dapat dimainkan saat kereta didorong maju mundur oleh si kecil. Apalagi, bila dilengkapi lampu yang bisa menyala ketika mainan digunakan.

Semua ini menciptakan suasana menyenangkan bagi si kecil, sehingga makin memacunya untuk terus bermain dan tentu saja makin memacu semangatnya untuk belajar jalan, misalnya dengan mainan Musical Lion Walker. Meski ada berbagai macam merek mainan, utamakan mainan yang memiliki standar keamanan tinggi untuk sang buah hati.

Peresmian PAUD Percontohan

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

Orangtua bisa menstimulasi word smart anak dengan cara membaca.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016