Biji Kelabat Mampu Kencangkan Payudara

Fenugreek
Sumber :
  • pixabay/Ajale

VIVA.co.id – Mungkin tanaman bernama kelabat tidak cukup dikenal. Kelabat, atau disebut fenugreek, merupakan herbal tertua yang ditemukan di dunia dan sering digunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat di Timur Tengah.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Secara empiris, kelabat memiliki khasiat yang beragam untuk kesehatan maupun kecantikan. Meskipun seluruh komponen tanaman ini bisa dimanfaatkan, namun yang sering digunakan adalah bagian bijinya.

Biji kelabat mengandung banyak zat yang baik bagi kesehatan. Secara tradisional maupun berdasarkan penelitian, biji kelabat banyak digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe II, radang sendi, hingga konstipasi.Selain itu, sebuah penelitian menyatakan bahwa biji klabet juga bermanfaat sebagai stimulator kuat bagi produksi ASI.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, biji kelabat memiliki khasiat luar biasa untuk kecantikan, dari melembabkan kulit, mengencangkan payudara hingga sebagai pengganti hormon alami bagi wanita menopose.

Berikut ini, berbagai manfaat tanaman kelabat untuk kecantikan. Seperti dikutip dari Stylecraze.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Sebagai pelembab kulit alami

Sebagai pelembab kulit, biji kelabat memiliki kemampuan melembabkan kulit yang baik. Kandungan galaktomanan memiliki fungsi yang mirip gliserin, yang bersifat humektan, yaitu menarik kadar air dari permukaan hingga ke dalam lapisan kulit sehingga kulit dipertahankan kelembabannya. Akibat hidrasi kulit yang baik, maka kekenyalan kulit pun terjaga.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa krim pelembab yang mengandung campuran ekstrak etanol biji kelabat dan malam lebah, ternyata lebih melembabkan dibandingkan krim gliserin.

Meningkatkan produksi kolagen

Keberadaan kolagen sangat penting bagi kulit. Kandungan estrogen dalam biji kelabat mampu merangsang pembentukan kolagen (karena salah satu fungsi dari estrogen adalah membentuk kolagen). Kolagen adalah protein alami yang membentuk inti dari jaringan tubuh yang berfungsi seperti lem yang memegang sel-sel, jaringan dan organ bersama-sama. Kolagen juga berfungsi menjaga tingkat kekenyalan, kelembaban, dan pembaruan sel kulit. Serta membantu mencegah keriput akibat bertambah usia.

Selanjutnya...

Mengencangkan payudara

Tingkat kekencangan payudara dipengaruhi oleh kuatnya kolagen di jaringan sekitar payudara. Fitoestrogen dari tanaman kelabat membantu memproduksi kolagen. Selain itu, galaktomanan dalam tanaman kelabat juga berfungsi untuk mengenyalkan kulit sekitar payudara.

Mengatasi kegemukan

Selain dapat mengencangkan payudara, biji kelabat juga dapat menurunkan berat badan. Biji kelabat kaya polisakarida yang dikenal sebagai galaktomanan. Komponen ini juga telah diekstrak untuk membuat suplemen makanan. Kelabat memberi perasaan kenyang, yang membantu dalam penurunan berat badan. Penelitian juga menunjukkan bahwa biji kelabat yang digunakan untuk studi ini memiliki lebih dari 75 persen serat larut yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Tips menggunakan biji kelabat untuk kecantikan

Biji kelabat dapat digunakan sebagai masker atau scrub untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Untuk membuat masker, gunakan bubuk biji kelabat lalu dicampur dengan air hangat. Diamkan selama 10-15 menit, baik pada wajah dan ke seluruh tubuh. Untuk mengencangkan payudara, masker biji kelabat ini dapat dibalurkan pada payudara yang kendur, setelah itu bilas dengan air yang bersuhu ruangan.

Untuk menurunkan berat badan, biji kelabat dapat dikonsumsi. Caranya, seduh 10 gram serbuk biji kelabat, lalu meminumnya beserta ampasnya setiap pagi hari saat perut masih kosong. Biji kelabat memiliki efek laksatif ringan sehingga mampu membersihkan usus dan membantu mengurangi berat badan.

Waspadai efek samping

Meskipun sangat bermanfaat, tanaman kelabat ini juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai ketika dikonsumsi. Dalam dosis tertentu kelabat dapat menimbulkan diare, mengantuk, hingga perasaan malas. Selain itu, bila mengonsumsi obat penurun kadar gula lain harap berhati-hati karena dapat menurunkan kadar gula dalam darah secara drastis. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya