Studi: Terlalu Banyak Tidur Tingkatkan Risiko Kematian

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • pixabay/unsplash

VIVA.co.id – Setiap orang membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas agar kesehatan dan fungsi tubuh berjalan dengan baik. Tidur juga merupakan obat yang mampu memperbaiki kondisi tubuh tetap bugar, sehingga dapat berfungsi dengan benar.

Anak Demam, Sandra Dewi Panik Hingga Tak Bisa Tidur

Namun, tidur juga harus dengan waktu yang tepat, tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar. Waktu tidur yang tepat adalah kunci menjaga fungsi tubuh berjalan dengan baik.

Dilansir laman Boldsky, ketika tidak mendapat waktu tidur yang cukup, maka kita akan merasa cepat lelah di keesokan hari. Orang yang tidak mendapat tidur berkualitas akan mudah stres, berisiko mengalami penyakit seperti tekanan darah dan diabetest, serta beberapa tipe penyakit jantung. Selain itu, mereka juga akan mudah gemuk.

Kenali 4 Gejala Insomnia, Penyebab dan Cara Pencegahannya

Kurang tidur juga akan membuat kulit kering, membuat penuaan dini, dan ketidakseimbangan hormon. Mereka juga kemungkinan besar akan mengalami kecemasan, depresi, dan kelelahan.

Kelebihan tidur juga tidak baik untuk kesehatan. Ada beberapa kondisi kesehatan dan penyakit yang bisa menyerang tubuh jika Anda terlalu lama tidur. Risiko pertama adalah Anda bisa terkena diabetes tipe 2, karena tidur terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah.

Anak Kurang Tidur Sebabkan Masalah Kesehatan Mental

Selain itu, tidur terlalu banyak juga bisa membuat otak Anda tidak berfungsi dengan baik. Anda akan sulit berkonsentrasi dan melakukan aktivitas harian Anda. Tidur terlalu banyak juga bisa mengakibatkan otak cepat menua dua tahun dan membuat otak Anda kacau.

Tidur terlalu banyak juga bisa berdampak buruk bagi jantung dan picu kenaikan berat badan. Jika Anda terlalu banyak tidur, maka Anda akan jarang bergerak sehingga membuat Anda menjadi obesitas.

Penelitian juga sudah membuktikan kalau orang yang terlalu banyak tidur dapat menyebabkan radang otak, diabetes, dan penyakit jantung sehingga meningkatkan risiko kematian. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya