- Pixabay/Skeeze
VIVA.co.id – Penyakit kardiovaskuler telah dipastikan menjadi penyakit paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Salah satunya adalah penyakit jantung. Meski begitu, penyakit ini bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat sejak sedini mungkin.
Agar masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan untuk mencegah penyakit jantung, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menyebarluaskan panca usaha sehat kepada masyarakat Indonesia.
"Panca usaha sehat itu adalah seimbang gizi, enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah secara teratur, dan olahraga," kata Ketua YJI Syahlina Zuhal saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta, Rabu, 14 September.
Lina menambahkan, seimbang gizi di sini adalah dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran. Serta kurangi karbohidrat karena menurut hasil World Heart Conference tahun ini, karbohidrat atau gula adalah yang paling berbahaya bagi kesehatan jantung.
Selain itu, protein, buah, sayur, dan juga susu juga harus cukup dan memenuhi empat sehat lima sempurna.
"Kedua enyahkan rokok. Yayasan Jantung Indonesia sudah lama sekali bergerak di bidang antirokok bahkan termasuk yang mendirikan komnas pengendalian tembakau pendirinya," imbuh Lina.
Stres memang merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Tapi, menurut Lina, stres bisa diimbangi dengan kegiatan yang bisa mengurangi dampaknya. Misalnya dengan bernyanyi.
"Yang terpenting jangan terlalu stres. Karena stres juga memacu jantung kerja lebih keras, lebih kuat, sehingga berbahaya untuk jantung kita," kata Lina.
Kemudian yang tidak boleh dilupakan juga adalah selalu mengawasi tekanan darah secara teratur. Hal ini harus dilakukan dengan melakukan pemeriksaan. Seperti diketahui jika tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit mulai dari jantung, stroke, diabetes dan sebagainya.
Terakhir, berolahraga teratur. Lina mengingatkan, sesibuk apapun kita paling tidak luangkan waktu 30 menit untuk berolahraga. Buat tubuh kita banyak bergerak dengan berjalan dan sebagainya, jangan diam terlalu lama.
