- Pixabay/jesicajaew
VIVA.co.id – Perubahan suhu yang ekstrem seringkali memaksa tubuh ekstra keras beradaptasi. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan daya tahan tubuh agar tubuh tidak rentan terserang penyakit.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan guna menjaga metabolisme tubuh agar tetap terjaga saat pergantian musim yakni dengan menjaga kesehatan dari dalam. Beberapa diantaranya seperti mengonsumsi makanan bergizi, Istirahat dengan cukup, olahraga secara teratur, minum air dan suplemen.
Menurut dr Angelina Helen Darmawan selaku dokter kecantikan di Euroskinlab mengatakan bahwa pergantian musim terjadi saat tubuh beradaptasi dengan ekstra keras. Menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan, di mana udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap.
"Saat pergantian musim ada hal yang harus diperhatikan yaitu menjaga kesehatan tubuh baik dari dalam maupun dari luar. Jadi, konsumsi makanan bergizi, istirahat dengan cukup, olahraga secara teratur, minum air dan suplemen," ujar dr Angelina Helen Darmawan selaku dokter kecantikan di Euroskinlab kepada VIVA.co.id saat acara Casual Talk show and Networking Synthesis Residence Kemang di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 4 Oktober 2016.
Dia menambahkan bahwa bila tidak memerhatikan dengan baik tentunya kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan membuat tubuh mudah terserang penyakit, seperti demam, flu, radang tenggorokan, dan penyakit diare. Selain itu, di peralihan musim panas ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi karena banyaknya debu.
Penyakit ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman.
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil
Event yang digagas Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) ini akan diikuti 550 atlet dari 10 negara di dunia.
