- Pixabay
VIVA.co.id – Menyikat gigi di malam hari, seringkali menjadi kegiatan yang dihindari oleh si kecil. Bahkan, orangtua juga seringkali lupa dan membiarkan si kecil tidur dengan kondisi gigi yang belum disikat. Padahal, menyikat gigi sebelum tidur, merupakan hal penting untuk menghindari gigi bolong dan rusak.
Saat tidur, seluruh tubuh mengaktifkan sistem untuk beristirahat, tak terkecuali mulut. Karena itu, tidak adanya aktivitas di mulut, justru menyebabkan bakteri aktif berkembang biak.
“Saat mulut istirahat, aliran kelenjar ludah sedikit. Nah, kalau tidak menyikat gigi itu sama aja membiarkan bakteri di mulut berkembang dengan cepat," ujar spesialis gigi, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCCLinDent.,MFSC., ditemui pada 'Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo, Pepsodent', di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa 11 Oktober 2016.
Bakteri yang berkembang biak akibat tidak menyikat gigi, dihubungkan dengan sisa makanan yang tersisa di gigi. Sebab, sisa makanan tersebut tidak dibasmi dengan aktivitas menyikat gigi yang seharusnya dilakukan sebelum tidur usai makan malam.
"Bakteri akan makan sisa makanan dan berpesta, sisa makanan itu akan diubah jadi asam. Asam yang bahaya, karena mengubah mineral di gigi dan sebabkan gigi berlubang," ucapnya.
Sebab itu, Ratu menyebutkan, pentingnya menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung Fluoride. Karena, aktivitas Fluoride mampu menjaga gigi dari serangan asam di rongga mulut.
"Konsentrasi Fluoride saat menyikat gigi di malam hari dapat bekerja dalam air liur selama 12 jam setelah menyikat gigi malam. Ia akan bertahan pada lapisan gigi di malam hari untuk menguatkan email gigi dari serangan asam bakteri di rongga mulut." (asp)
