- Pixabay
VIVA.co.id – Jika si kecil sering mengalami batuk tanpa henti dan berkepanjangan, mungkin Anda harus memerhatikannya lebih serius. Meskipun terkesan tidak berbahaya, namun batuk bisa jadi gejala dari penyakit serius.
Namun Anda tidak perlu panik, karena ada beberapa cara untuk membedakan batuk yang diderita, apakah mengacu pada penyakit serius. Berikut ini cara membedakannya, dikutip dari laman Todaysparent.
1. Asma
Telaah lebih jeli dari batuk yang dialami si kecil. Jika batuknya terdengar terus menerus dan dibarengi dengan napas yang sesak, bahkan keparahannya meningkat saat malam hari, setelah berolahraga atau setelah terpapar debu dan udara dingin, ada kemungkinan ia mengidap asma.
2. Bronkitis
Saat si kecil mengidap bronkitis, batuknya akan disertai dengan napas cepat dan terdengar seperti napas mengi (bengek). Infeksi yang disebabkan virus ini, mungkin saja terdengar seperti batuk pada asma dan seringkali terjadi pada anak usia di bawah satu tahun.
3. Sinusitis
Pada permasalahan ini, batuk si kecil biasanya timbul saat ia berbaring dan disertai dengan batuknya yang tersendat-sendat. Penyebab dari batuk tersebut, timbul karena adanya mukus (lendir) yang mengalir dari hidung dan sinus menuju ke belakang tenggorokan, dan mungkin saja disertai dengan lendir berwarna hijau dari hidungnya.
4. Croup (radang di larink dan trakea)
Adanya peradangan di tenggorokan, khususnya larink dan trakea, membuat suara si kecil terdengar agak serak saat ia berbicara. Saat ia batuk, terdengar seperti gertakan suara khas anjing. Biasanya, penyakit ini cenderung dialami oleh anak-anak di usia bawah lima tahun.
