Linda Gumelar Ajak Masyarakat Deteksi Kanker Sejak Dini

Konferensi pers The Closet Swap Luxury & Bridal Market for A Cause
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika

VIVA.co.id – Di bulan Oktober, yang merupakan bulan peringatan untuk Breast Cancer Awarness atau kepeduliaan terhadap kanker payudara, Linda Agum Gumelar, sebagai Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), mengajak masyarakat untuk menyadari dan mengenali bahaya kanker sejak dini.

Program Selangkah Diluncurkan, Bantu Wanita Jangkau Akses Deteksi Kanker Payudara Dini

"Jadi sesuai tagline kami, ‘Saling jaga, saling peduli’, yang pertama itu dengan SADARI, Periksa Payudara Sendiri, karena dari sinilah kita tahu ada sesuatu di payudara untuk diperiksakan ke dokter. Kami masuk ke masyarakat, untuk memberikan sosialisasi," kata dia saat ditemui di Kunigan City, Jakarta Selatan, Rabu 19 Oktober 2016.

Ia menjelaskan, bahwa kasus kanker payudara di Indonesia tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini, menurutnya karena masyarakat masih belum sadar akan bahaya kanker, dan tidak mau memeriksakan sejak dini ke dokter. Sehingga ketika diperiksakan sudah mengalami stadium lanjut.

Yayasan Kanker Payudara Indonesia Jalin Kerjasama dengan Perhimpunan Dokter

"Di luar negeri delapan perempuan, satu terkena kanker payudara, hanya stadiumnya awal karena mereka sejak awal sudah pergi ke dokter. Kalau di Indonesia pergi ke dokter sudah stadium lanjut," ujarnya menambahkan.

Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa untuk memulai dan menyadari risiko penyakit kanker payudara bisa dimulai sejak anak usia menstruasi. Untuk anak yang sudah mengalami menstruasi, ia menyarankan untuk rutin memeriksakan payudara pada hari kedelapan atau ke-10 setelah menstruasi. Sementara untuk yang memasuki masa menopause bisa dihitung setiap tanggal satu setiap bulannya.

Peduli dan Hindari Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

"Sampai sekarang penyebab kanker itu belum bisa diketahui. Kita harus menjaga gaya hidup, karena  mempengaruhi makanan berlemak dan makanan yang dibakar itu mengandung karsinogen yang berisiko pada kanker. Intinya lifestyle dan olahraga yang benar, jangan stres, tapi tidak berarti hal itu sudah bebas dari kanker payudara. Harus rutin diperiksakan juga," kata dia.

(ren)

Nunung Srimulat

Nunung Srimulat Bugar Kembali, Proses Pengobatan Selesai

Kondisi Nunung Srimulat kini semakin sehat. Meski proses pengobatan selesai, Nunung tetap wajib melakukan kontrol ke dokter. Seperti apa kisahnya?

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2024