Alasan Mengapa Wanita Rentan Alami Osteoporosis

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Osteoporosis merupakan kondisi pengeroposan tulang yang lebih banyak mengancam wanita seiring pertambahan usia. Hal ini terjadi karena sebuah proses metabolisme tulang, yakni bagaimana tulang bergerak sejak lahir hingga tutup usia.

5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Minum Kopi, dari Gangguan Lambung hingga Osteoporosis

Dokter spesialis orthopedi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Dr. dr. Franky Hartono, Sp.OT., menjelaskan, hingga usia 20 tahun tubuh masih aktif menangkap kalsium kemudian memupuknya untuk menambah massa tulang. Puncak keaktifan ini terjadi hingga sekitar usia 30-an. Hingga usia 40-45 penyerapan kalsium ini berjalan stabil. Sampai melewati usia 45, penyerapan ini mulai mengalami penurunan signifikan terutama pada wanita.

Wanita yang paling rentan mengalami penurunan kepadatan tulang karena terjadinya penurunan hormon estrogen. Hormon ini merupakan hormon yang penting dalam metabolisme tulang. Jika estrogen menurun, maka akan terjadi pengeroposan tulang.

Osteoporosis, Ancaman Wanita Pasca Menopause

"Karena itu, sebelum mengalami penurunan kepadatan tulang, segera tambah massa tulang dengan makan bergizi yang mengandung kalsium dan vitamin D3, rajin berolahraga, dan banyak terkena sinar matahari," imbuh Franky.

Mekanisme metabolisme tulang ini tidak lepas dari peran sel utama yang ada pada tulang. Yang pertama adalah osteoblas yang berfungsi memproduksi tulang, mensintesa dan membuat tulang. Sementara sel lainnya adalah osteoplas yang bertugas menggali atau membuat tulang keropos.

Rutin Minum Susu Cegah Osteoporosis? Kata Dokter Cuma Mitos

"Prinsipnya seperti pohon, sebelum tumbuh harus menggali tanah dulu, digemburkan, kemudian menanam benih baru akan muncul tanaman. Begitu pun tulang, osteoplas menggali tulang, membuat erosi, kemudian osteoblas yang memproduksi," jelas Franky.

Franky melanjutkan, ketika seseorang sudah melewati usia 30 atau 40 tahun ke atas, peran osteoplas yang akan lebih dominan, sehingga akan terjadi pengurangan massa tulang secara seimbang.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya