- pixabay/Advisor
VIVA.co.id – Saat bayi memasuki usia enam bulan, ASI tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Karena itu, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI atau MPASI.
Dokter anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Damayanti R. Syarief, Sp.A(K) menuturkan, pada usia enam bulan kebutuhan nutrisi anak 50 persen didapat melalui MPASI.
Ketika dia memasuki usia 12 bulan, 97 persen nutrisinya dipenuhi lewat MPASI, sedangkan ASI hanya dijadikan pendamping saja.
Damayanti melanjutkan, saat masih berusia enam bulan, makanan pertama yang diberikan harus bertekstur halus karena dia belajar dari makanan cair ke makanan yang lebih padat. Dan, pada dasarnya makanan apapun dapat diberikan asalkan dalam tekstur halus.
Namun demikian, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari untuk diberikan pada bayi di atas enam bulan masa MPASI.
"Madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah satu tahun karena madu merupakan sumber C.botulinum yang dapat menyebabkan batulism," ujar Damayanti saat seminar dan talkshow MPASI oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Selain itu, MPASI telur dan ayam harus dimasak sampai matang untuk mencegah salmonelosis. Sementara makanan berukuran kecil, keras, dan bulat serta lengket harus dihindari karena bisa menyebabkan bayi tersedak.
"Bit, wortel, bayam, lobak, juga harus dihindari karena kandungan nitratnya tinggi dan bisa menyebabkan methemoglobinemia dan tidak boleh diberikan pada bayi enam bulan. Makanan kalengan juga harus dihindari karena kadar garam tinggi dan tidak cocok untuk bayi.”
(mus)
