- Pixabay
VIVA.co.id - Kebanyakan orang berasumsi bahwa olahraga adalah aktivitas yang membutuhkan usaha dan waktu khusus. Hal ini membentuk batasan dan kesalahan persepsi yang memberikan alasan bahwa mereka tidak mampu, karena terlalu sibuk. Hal tersebut turut disampaikan oleh dr. Andi Kurniawan SpKO, ahli kesehatan.
"Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya cukup melakukan aktivitas fisik selama 15-30 menit tanpa menggunakan kelengkapan apa pun. Atau yang punya sepeda dan dekat ke kantor, bisa menjadikannya aktivitas bermanfaat," ujar Andi, di talkshow Taiwan Excellence, D.Lab Co-Working Space, Kamis 10 November 2016.
Setiap orang, menurut Andi, diharuskan minimal melakukan olahraga selama 30 menit untuk dewasa, serta 60 menit bagi anak-anak, karena sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, ia tak menekankan bahwa olahraga tersebut mesti yang ribet dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Misalnya ada pegawai kantoran, dia kan duduk terus setiap hari. Nah, mengapa tidak sambil melakukan olahraga saja? Gampang, ada banyak gerakan yang bertujuan untuk membuat otot-otot kuat," ujar Andy, sembari mempraktikkan sejumlah gerakan tersebut.
Namun, ketika masyarakat punya ruang gerak yang lebih untuk berolahraga, Andi menjelaskan bahwa ada baiknya jika aktivitas seperti jalan kaki dilakukan. Ini bertujuan agar seluruh tubuh aktif dan menghilangkan rasa kaku pada sejumlah titik.
"Sempatkan waktu 30 menit setiap hari. Misalnya jalan pagi atau keliling halaman. Itu kan bisa dilakukan setelah bangun tidur. Bagus lho, untuk seluruh keluarga. Bila orang tua aktif, anak juga aktif. Nah, kalau orang tua obesitas, bisa-bisa anak juga mengikuti hal yang sama," kata Andy.
Banyak Makan Manis dan Berlemak Saat Lebaran, Lakukan Tips Ini untuk Tetap Sehat
Untuk menurunkan berat badan, kadar kolesterol dan gula darah, tidak ada makanan yang menjadi penawarnya dan wajib tetap menjaga gaya hidup dengan sejumlah tips sehat.
