Cara Sederhana Deteksi Infeksi Telinga Pada Balita

ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay/woodypino

VIVA.co.id – Infeksi telinga sering terjadi pada usia balita. Hampir 80 persen, rata-rata infeksi telinga dialami oleh anak berusia empat tahun.

Zaidul Akbar Ungkap Makan Bawang Ternyata Tak Boleh Dikunyah, Kenapa?

Infeksi telinga pada anak disebabkan oleh bakteri dan virus di area telinga bagian tengah. Karenanya, orangtua selalu kesulitan mengetahui apa yang dirasakan buah hatinya ketika infeksi telinga melanda.

Cara paling mudah mengetahui bahwa si buah hati mengalami infeksi telinga adalah pilek  dan alergi yang dialami si kecil. Selain itu, biasanya ada cairan yang keluar dari saluran telinga, akibat tekanan dari radang, dan hal itu menyebabkan rasa sakit.

Ini Demam Khas Mycoplasma Pneumoniae pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Dokter spesialis anak, Sheila Jacobson, menuturkan cara mudah untuk mendeteksi infeksi telinga pada si kecil yaitu adanya demam disertai tangisan, nafsu makan yang menurun dan mudah marah. Selain itu, biasanya si kecil akan sulit tidur sebab tekanan di area tengah telinga akan semakin meningkat. Karenanya ketika berbaring perubahan pada tekanan udara juga menyebabkan rasa sakit semakin terasa.

Kabar baiknya, infeksi telinga akan menghilang secara perlahan dengan sendirinya. Namun, sebagian kelompok juga membutuhkan resep antibiotik.

Kasus Pneumonia Mycoplasma Ada di DKI Jakarta, Seperti Apa Kondisi Pasien?

"Jika anak Anda berusia lebih dari enam bulan, terlihat tidak terganggu dan tidak ada demam tinggi, cukup memberinya perhatian tanpa antibiotik. Jika dalam dua hari keadaannya belum membaik, maka antibiotik dibutuhkan," ujarnya dikutip dari laman Today's Parent.

Bayi berusia di bawah enam bulan juga biasanya akan diberikan resep antibiotik, untuk mengurangi gejala yang muncul. Seperti asetaminofen yang dapat digunakan mengusir sakit pada bayi usia lebih dari tiga bulan, dan ibuprofen yang digunakan pada bayi usia lebih dari enam bulan.

Meski infeksi telinga sulit dicegah, namun, kebiasaan pola hidup bersih bisa menurunkan risiko terjadinya infeksi agar virus tidak menyerang. Anda dapat menjaga agar tangan si kecil tetap bersih dengan cuci tangan, berikan ASI, tidak merokok, dan berikan vaksin flu untuk mengurangi risiko infeksi telinga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya