Konsumsi Jamur Diklaim Mampu Kurangi Risiko Demensia

Ilustrasi jamur
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tak hanya lezat untuk dikonsumsi, jamur juga bermanfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi jamur secara teratur, bahkan terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan saraf di otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegenerative seperti demensia dan Alzheimer, demikian menurut sebuah penelitian.

Cara Efektif Hilangkan Ketombe Menurut Dokter, Kenali Dulu Penyebabnya

Temuan ini menunjukkan bahwa jamur dan obat tertentu mengandung senyawa bioaktif yang menawarkan manfaat saraf dan kognitif untuk melindungi tubuh terhadap rangsangan neurotoksik, seperti peradangan yang berkontribusi terhadap penyakit neurodegenerative.

Menurut Vikineswary Sabaratnam dari University of Malaya di Malaysia, jamur berperan sebagai antioksidan, anti-tumor, anti-virus, anti-kanker, anti-inflamasi, imunomodulasi, anti-mikroba, dan anti-diabetes.

Sadis, Pegulat WWE Chris Benoit Bunuh Anak dan Istri Lalu Gantung Diri

Jamur dengan sifat anti-inflamasi dapat digunakan sebagai makanan fungsional untuk menekan peradangan, yang memberikan kontribusi untuk banyak penyakit kronis yang berkaitan dengan usia, termasuk penyakit neurodegenerative.

"Terapi obat penyakit neurodegenerative saat ini tidak efektif dengan banyak efek samping, dan hanya memberikan penundaan jangka pendek dalam perkembangan penyakit," kata Sabaratnam.

5 Makanan Ini Jangan Dipanaskan Ulang Saat Sahur, Ahli Gizi Sebut Bisa Jadi Racun

Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat untuk mencegah atau mengurangi keparahan penyakit neurodegenerative yang terkait dengan gangguan neuritogenesis.

Studi ini bisa jadi awalan untuk identifikasi bahan makanan lainnya yang baik untuk saraf, seperti yang dicatat para peneliti dalam Journal of Medicinal Food.

Ilustrasi pasien Alzheimer atau Demensia

Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput

Terminal lucidity, dimaknai sebagai fenomena kembalinya “kejernihan” pikiran seseorang secara mendadak menjelang ajalnya. Fenomena ini masih menjadi perdebatan para ahli.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024