Mengenal Operasi Prostat Tanpa Sayatan yang Minim Pendarahan

Foto ilustrasi tindakan operasi.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Selama ini, salah satu penanganan untuk mengatasi prostat ialah melalui operasi dengan sayatan. Namun, baru-baru ini, Rumah Sakit Umum Siloam Kupang di Nusa Tenggara Timur berhasil melakukan tindakan operasi prostat tanpa sayatan.

Sosok Dexter Scott Anak Martin Luther King Meninggal Dunia Karena Kanker Prostat

Operasi prostat tanpa sayatan dilakukan dengan menggunakan teknologi yang dikenal dunia medis sebagai layanan operasi Trans Urethral Resection of Prostate (TRUP). Operasi tersebut dilakukan terhadap dua pasien pengidap pembesaran prostat serta satu pasien dengan tumor pada kandung kemih pada beberapa waktu lalu, di Kupang.

Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, dr. Hans Lie, M.Sc., layanan dengan teknik dan teknologi TRUP tersebut, kedepannya akan menjadi fasilitas layanan terbaru kepada masyarakat di NTT.

Sering Masturbasi Bisa Sebabkan Kanker Prostat?

"Tentu menjadi layanan terbaru yang kami siapkan. Hal ini kami lakukan agar pasien pengidap prostat pada lingkup bidang Urologi di Kupang tidak perlu lagi keluar dari NTT guna mencari pengobatan secara maksimal dengan teknologi modern," kata Hans dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Selasa 21 Maret 2017.

Sementara itu, ahli urologi di Siloam Kupang, Dr. Eric Sebastian Hutauruk, Sp.U, juga menyampaikan perbedaan dan kelebihan akan layanan TRUP bagi pasien gangguan Prostat pada umumnya.

Bukan Air Kemasan, Konsumsi Daging Merah Perbesar Risiko Terkena Kanker Prostat

"Sisi keuntungan dengan operasi melalui teknologi TRUP ini adalah, pasien diobati menggunakan alat bernama Trans Urethral atau disebut operasi prostat melalui uretra, yaitu operasi terbuka tanpa sayatan dengan meminimalkan adanya pendarahan," kata Eric.

Menurut Eric, paska operasi, pasien di hari kedua sudah bisa melakukan aktivitas ringan dan umunya di hari ke lima sudah kembali ke rumahnya. Hal ini berbeda jika operasi prostat dilakukan melalui metode lama yaitu operasi terbuka dengan sayatan.

"Umunya metode lama ini memerlukan waktu sepekan bagi pasien untuk pemulihan," ungkap Eric.

Dikatakan Eric, selain mampu mengobati pasien prostat dengan teknologi terbaru tersebut, pasien pengidap tumor kantong kencing dan pasien gangguan penyempitan saluran uretra pun dapat ditangani melalui operasi dengan metode trans urethral resection of prostate atau TRUP.

"Metode terbaru tersebut tentu semakin memudahkan kesembuhan pasien, dan yang lebih penting, pasien tidak perlu lagi harus keluar dari Kupang guna mencari kesembuhan dalam keluhan Prostat pun lingkup penanganan bidang Urologi lainnya," kata dia

Hans juga melanjutkan, layanan terbaru ini pun dapat melayani pasien pemilik kartu BPJS. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya