Studi: Tukang Selingkuh Cenderung Ulangi Perbuatannya

Ilustrasi perselingkuhan
Sumber :

VIVA.co.id – Sekali selingkuh, akan terus mengulanginya. Apakah itu benar? Menurut sebuah studi terbaru, hal ini benar adanya dan itu peringatan kepada siapa pun tukang selingkuh.

Keluarga Lettu Agam Buka Suara soal Isu Perselingkuhan yang Viral di Medsos

Tim peneliti dari UCL – seperti yang dikutip laman Independent – menunjukkan mengapa tukang selingkuh berulang kali berbohong kepada pasangannya dan melakukan perzinahan.

Menurut penelitian tersebut, hal itu karena setiap kebohongan yang diucapkan oleh seseorang, orang yang selingkuh akan berkurang rasa bersalahnya setelah melakukan lagi hal tersebut.

Polisi Buka Suara Soal Istri Anggota TNI Jadi Tersangka Usai Lapor Kasus Dugaan Perselingkuhan Suami

"Kami berspekulasi bahwa respon tumpul untuk tindakan berulang ketidakjujuran mungkin mencerminkan penurunan respon emosional terhadap keputusan ini atau penilaian afektif dan saliency," demikian tulis laporan penelitian.

"Pertama kali ketika melakukan perzinahan, orang yang selingkuh akan merasa buruk tentang hal tersebut. Tapi ketika selingkuh berlanjut, orang akan berkurang rasa bersalahnya dan kemudian berlanjut, dengan hasil bisa menjurus ke selingkuh yang lebih besar," kata Neil Garrett, wakil tim penelitian di Princeton Neuroscience Institute, mengatakan kepada Elite Daily.

Viralkan Suami Selingkuh dengan 5 Wanita, Istri Dokter TNI Ini Dijebloskan ke Penjara

Ini berarti, semakin orang berbohong, semakin besar kemungkinan untuk berbohong lagi. Dan cara ini membuat kebohongan kecil, dengan mudah menjadi kebohongan besar.

"Kemungkinan lain adalah bahwa mereka tidak pernah merasa buruk tentang selingkuh ketika pertama kali terjadi, jadi mereka tidak perlu beradaptasi untuk selingkuh selanjutnya. Sehingga mereka merasa nyaman dengan selingkuh dan tidak ada rasa bersalah,” kata Garrett

Dia percaya bahwa salah satu perbedaan utama antara berbohong dengan selingkuh terletak pada kenyataan bahwa yang terakhir cenderung berlangsung selama skala waktu yang lebih pendek dari yang digunakan dalam penelitian. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya