Instagram Mampu Kurangi Depresi Remaja, Benarkah?

Ilustrasi wanita bermain handphone.
Sumber :
  • Kaboompics

VIVA.co.id – Beberapa orang, mungkin menganggap media sosial lebih banyak membawa dampak negatif daripada positif misalnya seperti ketergantungan. Tapi sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa menggunakan aplikasi Instagram ternyata mampu memperkuat kedekatan persahabatan, bahkan mengurangi risiko depresi.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

“Pada beberapa kelompok usia mungkin (menggunakan Instagram) sangat berisiko. Namun, remaja juga memiliki tingkat kemungkinan depresi yang tinggi. Kemungkinan itu dibarengi dengan meningkatnya penggunaan Instagram di kalangan remaja itu sendiri,” kata peneliti Eline Frison dari University of Leuven di Belgia.

Frison menambahkan, studi ini melihat gagasan yang lebih besar dari sekadar dampak penggunaan Instagram pada remaja.

Aura Kasih Mendadak Umumkan Rehat dari Medsos, Warganet Bertanya-tanya

Selain itu, studi yang dilakukan sepanjang 2013-2014 tersebut juga menyelidiki hubungan antara penggunaan situs jejaring sosial pada remaja dan tingkat kesejahteraan mereka.

Seperti dilansir dari laman Indian Express, para peserta diminta mengisi survei tertulis selama enam bulan. Kemudian peserta diminta mencatat tentang penggunaan situs jejaring sosial seperti Facebook, Snapchat, dan Instagram. Selain itu mereka juga diminta mengukur dan mencatat tingkat kesejahteraan mereka seperti gejala depresi, kepuasan hidup, hingga perasaan kesepian.

Lolly Datangi Rumah Nikita Mirzani, Berharap Bisa Bertemu Meski 10 Menit

Kemudian, dari data yang dianalisis tersebut akhirnya terungkap bahwa menggunakan Instagram pada satu titik terkait dengan peningkatan kedekatan dengan teman-teman, yang membuat merasa dihargai dan dicintai oleh teman-teman mereka. Kemudian enam bulan kemudian, kondisi tersebut menunjukkan penurunan tingkat depresi.

Namun, para peneliti memperingatkan bahwa jika penggunaan Instagram tersebut gagal membangun kedekatan dan perasaan nyaman, maka penggunaannya justru berbahaya bagi remaja dalam jangka panjang.

Temuan ini dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi Asosiasi Komunikasi Internasional ke-67 tahunan yang akan diadakan di San Diego, California dari 25-29 Mei, 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya