Tiap Tahun 600 Ribu Orang Mati akibat Asap Rokok

asap rokok
Sumber :

VIVA.co.id – Rokok membunuh hampir enam juta jiwa di dunia. Selain itu, dari data WHO 2010, 90 persen kematian penyakit paru kronik disebabkan oleh rokok.

Update COVID-19 Nasional 25 November: Tambah 372 Positif, 16 Meninggal

Tembakau, bisa dibilang menjadi salah satu pemicu kematian di dunia. Tidak hanya para perokok, WHO turut menemukan 600 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat paparan rokok.

“Sepertiga orang dewasa di dunia terkena paparan asap rokok secara teratur. Data WHO 2010, sekitar 64 persen korban paparan rokok itu adalah perempuan dan 28 persennya adalah anak-anak," ujar pengacara sekaligus aktivis Sapta, Tubagus Haryo Karbyanto, SH, dalam diskusi Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau (JP3T), di kawasan Guntur, Jakarta, Senin 10 April 2017.

Italia Catat 133.177 Kematian COVID-19, Tertinggi Kedua di Eropa

Menurut Haryo, selama kurun waktu 15 tahun, perokok dewasa laki-laki meningkat menjadi 65,9 persen dan perempuan menjadi 4,2 persen. Jumlah ini semakin meningkat tiap tahunnya karena industri rokok secara masif dan agresif berupaya untuk menjerat perokok baru.

"Bukan pemakai tembakau atau buruhnya, tapi semuanya dimulai dari pemilik industri tembakau. Musuh saat ini adalah korporasi tambakau. Sehingga untuk mengendalikan tembakau, dimulai dari instrumen global yang mengatur industri tembakau," lanjut Haryo.

Rusia Catat Angka Kematian Tertinggi COVID-19, RS Kekurangan Oksigen

Ia meyakini, pengaturan secara global harus ditegakkan di Indonesia yakni Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Sayangnya, Indonesia belum membuka mata untuk pengaturan dan kebijakan tersebut.

"Upaya pengendalian tembakau, salah duanya dengan mengaksesi FCTC. Di Indonesia, keengganan mengaksesi FCTC menjadi batu sandungan bagi upaya pengendalian rokok. Tak heran jika konsumsi rokok di dalam negeri terus meningkat," kata Haryo. (ren)

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

3 Persen Kasus Kematian Akibat COVID-19 Merupakan Balita 0-5 Tahun

Hingga saat ini, kasus kematian akibat COVID-19 tercatat sebanyak 2.484 kasus. 73 persennya belum divaksin sama sekali atau baru vaksin 1 kali.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022