Nyeri dan Perdarahan Berlebih Tandai Gangguan Menstruasi

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA.co.id – Menstruasi merupakan proses alami yang pasti dialami semua wanita. Jika tidak ada gangguan atau prosesnya alami berarti antara kondisi hormonal dan organ reproduksi dalam keadaan`normal.

Nyeri Saat Menstruasi? Yuk Kenali Apa Saja Penyebabnya!

Namun, dr. Dwi Priangga, SpOG mengungkapkan bahwa setidaknya lebih dari 50 persen wanita akan mengalami minimal satu kali gangguan menstruasi selama masa reproduktifnya.

Angga menjelaskan, menstruasi merupakan tanda bahwa interaksi antara hormon dan organ kewanitaan terjadi secara normal dan sempurna. Jadi jika ada gangguan, itu merupakan tanda ada yang tidak beres di dalam diri wanita.

Penyebab Menstruasi Tak Lancar, Lengkap dengan Resep Herbal dari Dokter Zaidul Akbar

"Gangguan itu bisa gangguan indung telur yang memengaruhi menstruasi, atau anatomi rahim yang juga bisa memengaruhi menstruasi," ujar Angga saat seminar media “Sehat Reproduksi Milik Segala Usia” di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 25 April 2017.

Lebih lanjut Angga menerangkan, gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh gangguan fisik, dismenore atau nyeri berlebihan, dan gangguan siklus.

4 Cara Alami Redakan Kram Perut saat Mentruasi

Keluhan yang umumnya timbul dalam gangguan menstruasi umumnya digolongkan menjadi empat. Pertama adalah siklus haid yang bisa disebabkan oleh anovulasi atau sel telur yang pecah sehingga tidak menstruasi atau perdarahan tidak normal.

"Pola perdarahan mulai dari ekstrem atau eminore, tidak menstruasi sama sekali hingga lebih dari enam bulan. Kedua aminore atau perdarahan terlalu banyak sampai anemia atau transfusi darah," jelas Angga.

Kemudian, keluhan kedua adalah di tengah menstruasi muncul masalah ireguler seperti timbul bercak, spotting di antara haid dengan variasi yang tidak normal. Ketiga, adalah dismenore atau nyeri hebat yang bisa memengaruhi atau menurunkan kualitas hidup wanita. Misalnya, ada yang haid hingga tidak bisa masuk sekolah atau bekerja.

Keempat, adanya sindrom penyerta prahaid. Selama ini wanita mengenal adanya PMS yang sifatnya ringan yang dapat menyebabkan gangguan mood, gampang marah atau tersinggung. Hingga yang parah bisa menyebabkan depresi dan skizofrenik. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya