3 Jenis Operasi Pangkas Berat Badan untuk Penderita Obesitas

Ilustrasi wanita obesitas
Sumber :
  • REUTERS/Juan Carlos Ulate

VIVA.co.id – Operasi atau bedah menjadi solusi yang dianggap efektif untuk mengatasi obesitas. Dokter spesialis bedah RS Omni Alam Sutra, dr. Handy Wing, SpB, FBMS, FINACS, FICS, memaparkan, ada beberapa jenis operasi untuk menangani obesitas.

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Mulai dari Gastric Band, Gastric Sleeve, hingga Gastric Bypass. Apa saja manfaatnya dan bagaimana metodenya? Berikut ulasannya.

Gastric Band

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Yaitu pemasangan cincin silikon yang ditempelkan di leher lambung yang berfungsi seperti ikat pinggang sehingga membatasi makanan yang turun ke dalam lambung. Cincin akan menjepit bagian atas lambung, kemudian ada selang di bagian bawah yang berisi cairan yang bisa mengecilkan dan membesarkan lambung.

Ketika makanan masuk, makanan akan tertahan di bagian atas lambung sehingga memberikan kesan seluruh lambung penuh. Rasa penuh di lambung ini akan memberikan sinyal kenyang pada otak.

Sama-sama Atasi Obesitas, Apa Perbedaan Operasi Bariatrik dan Balon Lambung?

"Dalam waktu dua jam makanan turun seluruhnya ke lambung sehingga kembali muncul rasa lapar. Operasi ini membuat cepat kenyang tapi cepat lapar lagi," ujar Handy di RS Omni Alam Sutra, Tangerang.

Karenanya, pemasangan cincin harus pas tidak terlalu kencang karena akan menyebabkan muntah dan tidak boleh kendur sehingga porsi makan seperti biasa.

Metode ini populer 5-10 tahun lalu di Amerika dan Australia. Tapi hasilnya tidak memuaskan karena ada benda asing di dalam tubuh dan berisiko komplikasi sehingga sudah jarang dilakukan.

Gastric Sleeve

Operasi ini mengubah ukuran lambung dari mulanya berukuran seperti bola menjadi seukuran tabung, lengan baju, atau pisang. Jadi, 75-80 persen lambung dikurangi dari ukuran sebelumnya.

Gastric Bypass

Dilakukan pada obesitas ekstrem dan ada penyakit penyerta. Lambung dibuat kecil dipisahkan dari lambung yang besar. Kemudian usus dari bawah langsung disambungkan ke lambung kecil, seperti jalan pintas.

Efek dari operasi, kata Handy, akan berlangsung seumur hidup di mana porsi makan akan berkurang. Jika pada porsi normal bisa makan satu piring, setelah operasi makan empat sendok makan saja sudah terasa kenyang.

"Akibatnya, tidak perlu melakukan diet pengurangan makan, atau puasa sehingga tidak perlu tersiksa dengan rasa lapar. Karena lambung kecil, hormon grelin atau hormon rasa lapar juga berkurang," ujar Handy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya