85 Persen Kanker Serviks Disebabkan Kontak Seksual

Kasus kanker serviks masih menjadi penyebab kematian tertinggi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Di Indonesia, kasus kanker serviks tercatat menyerang 21 ribu wanita pada tahun 2014 silam. Mengerikannya lagi, menurut riset, kasus kanker serviks ini menyebabkan kematian pada 2 orang setiap jam.

Perdarahan Usai Bercinta, Awas Gejala Kanker Mengintai

Berbeda dengan kanker jenis lain, hampir bisa dipastikan, kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV. Penyebabnya yang paling tinggi yaitu pada tipe HPV nomor 16 dan 18.

"Dari 15 tipe HPV, risiko tinggi hanya pada tipe 16 dan 18. 70 persen kanker serviks disebabkan oleh tipe 16, sedangkan 10 persen disebabkan oleh tipe 18, serta 20 persen lagi oleh tipe lainnya," ujar spesialis Obgyn, dr. Andi Darma SpOG(K), saat memberi penjelasan bagi para dokter yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat 12 Mei 2017.

Rutin Berhubungan Seks, Pakar Sarankan Pap Smear

Virus HPV tersebut, lanjut Andi, sebagian besar didapatkan pada mereka yang aktif berhubungan seksual. "Sekitar 85 persen karena kontak seksual pada pasien, 15 persennya tidak karena seks. Sehingga, sangat jarang mereka yang berstatus 'nona' melakukan pap smear," jelas Andi.

Dia melanjutkan, perjalanan virus menjadi kanker serviks cukup panjang dan memakan waktu puluhan tahun. Maka, banyak yang tidak mengenali gejala lesi pra kanker serviks di tubuhnya hingga kanker benar-benar menyerang serviksnya.

Australia Bertekad Jadi Negara Bebas Kanker Serviks di 2035

"Padahal dengan screening seperti pap smear, lesi pra kanker bisa sembuh seratus persen. Kalau sudah kanker, tidak bisa bicara sembuh, karena 90 persennya diprediksi hidup 5 tahun mendatang dan kalau sudah fase terminal bisa hanya tiga bulan lagi," kata dia. (ren)

Ilustrasi Kanker

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, kanker serviks merupakan kasus dengan kematian yang tertinggi untuk Prevalensi Kanker pada wanita.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022